REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bicara soal wisata di Bali, biasanya tak jauh dari pantai, atau keindahan alam lainnya. Sebetulnya banyak yang lain, seperti misalnya museum. Di Bali ada satu museum yang cukup menarik untuk dikunjungi. Museum itu ialah Museum Monumen Perjuangan Bali. Selain menarik untuk diamati, museum ini jelas kaya akan pengetahuan tentang Bali di masa lampau.
Walau tak begitu populer di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara, Museum Monumen Perjuangan Bali sangat layak untuk dikunjungi. Di tempat ini pengunjung bisa mengetahui sejarah perjuangan masyarakat Bali pada masa kolonial dahulu. Perjuangan serta kisah-kisah heroik pejuang Bali kala itu menjadi sajian utama di museum ini.
Kisah-kisah itu bisa kita lihat dengan seksama dalam bentuk diorama. Salah satu diorama yang populer di sini yakni perang Puputan, yang mengisahkan perjuangan pemuda Bali berperang habis-habisan, mempertaruhkan segalanya demi mempertahankan daerah yang disebut dengan Puputan.
Di samping diorama tentang Perang Puputan, pengunjung juga dapat melihat diorama tentang Perang Jagaraja. Sama seperti halnya dengan Perang Puputan, diorama Perang Jagaraja juga mengisahkan perjuangan rakyat Bali dari kolonialisme yang menindas Bali pada waktu itu. Selain diorama, pajangan-pajangan lukisan ternama dari para maestro di masa lampau juga dipamerkan di sini. Seperti halnya diorama, kebanyakan tema lukisan yang dipajang juga mengisahkan kisah-kisah perjuangan dan sejarah pulau yang dijuluki pulau dewata tersebut.
Museum ini menempati tanah lapang yang sangat luas di daerah Puputan, tepatnya di lapangan Puputan yang biasa disebut oleh warga setempat sebagai Niti Mandala Renon. Terdapat monumen yang sangat unik di dalam museum. Monumen ini dinamakan Bajra Sandhi. Berdiri tinggi menjulang, Bajra sendiri merupakan alat yang dipakai di dalam upacara keagamaan pendeta Hindu di Bali. Monumen ini sendiri unik, di mana pada sisi tertentu terdapat tangga menuju puncak monumen dan di tengahnya terdapat sebuah kolam ikan yang sangat besar.
Untuk yang ingin mengunjungi tempat ini, Museum Monumen Perjuangan Bali dibuka setiap harinya kecuali terkait hari libur nasional atau hari raya keagamaan. Jam operasionalnya mulai dari pukul 8 pagi, hingga 5 sore WITA. Tarif yang dikenakan untuk masuk ke tempat tersebut juga sangat terjangkau, yakni hanya sebesar lima ribu rupiah per orang. Alternatif wisata di Bali yang sangat murah bukan?
Bicara soal wisata murah, tak lengkap rasanya jika tak memilih penginapan murah, namun berkualitas. Mencari hotel murah di Bali kini tak sesulit seperti dulu. Anda bisa mempercayakan pilihan Anda terhadap Airy Rooms, jaringan hotel budget terbesar dan terpercaya di Indonesia. Sejumlah fasilitas menarik bisa langsung Anda nikmati di Airy Rooms seperti AC, TV layar datar, perlengkapan mandi, tempat tidur bersih, shower air hangat, air minum gratis, dan WiFi gratis. 7 fasilitas terbaik Airy Rooms tersebut bisa Anda peroleh dengan tarif kamar yang sangat murah.
Tertarik pesan kamarnya? Yuk reservasi sekarang juga lewat aplikasi Airy Rooms di Android dan IOS dan nikmati fitur pencarian cepat serta harga terbaik setiap harinya. Tersedia juga layanan reservasi via website www.airyrooms.com, atau layanan konsumen di 0804-111-2479 (fix line) dan 0812-8070-0020 (WhatsApp). Cara bayarnya pun tak perlu repot. Anda bisa manfaatkan fasilitas pembayaran lewat transfer rekening antar bank, atau pun kartu kredit.
baca juga: Menjelajah Balikpapan dalam Semalam