Rabu 02 Nov 2016 06:09 WIB

Ketika Harus Memilih Antara Suami atau Karier

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Sepasang Suami-Istri (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Sepasang Suami-Istri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia hidup di dunia ini dijalankan oleh bahan bakar bernama ambisi, apakah itu fokus mendapatkan pekerjaan atau menemukan jodoh. Keduanya bisa sangat kuat, bahkan mendikte langkah Anda.

Jika Anda menemukan diri dalam kondisi harus memilih salah satunya, suami atau pekerjaan, maka Anda perlu mencari tahu bagaimana berurusan dengan hal itu. Ada dua hal yang harus dipertimbangkan ketika harus memilih, dilansir dari Womanitely.

Jika memilih suami

Cari tahu alasan suami meminta Anda untuk memilih dia atau pekerjaan. Apakah ini terjadi karena Anda kurang memberi perhatian cukup untuknya, sehingga dia terintimidasi kehidupan pekerjaan Anda yang independen? Jika dia benar-benar mencintai Anda, maka dia juga menghormati apa yang Anda pilih.

Alih-alih melarikan diri dari Anda, suami akan berjuang untuk istrinya. Dia akan memberi tahu jika hubungan kalian mula terganggu dan mengajak Anda mencari solusinya berdua.

Memilih suami karena dia merasa diabaikan atau karena terganggu dengan aktivitas bekerja Anda pada akhirnya hanya akan berakhir dengan sakit hati untuk kalian berdua. Terus terang, itu melelahkan. Karakter pria itu bermartabat, dan seorang pria selalu peduli pada hati pasangannya.

Jika Anda memutuskan untuk memilih suami ketimbang pekerjaan, Anda akan menemukan dinamika hidup yang berubah drastis. Itu karena suami akan terus meyakinkan bahwa Anda sudah membuat keputusan tepat dengan memilihnya.

Jika memilih pekerjaan

Memilih pekerjaan dan impian, tapi meninggalkan suami menyebabkan Anda dicap sebagai egois. Ya, mengejar mimpi akan membuat Anda dihujani kritik dari luar, bagaimana mungkin seorang wanita lebih memilih karier dibandingkan suaminya? Belum lagi jika pasangan ini sudah memiliki anak.

Jika Anda memiliki impian besar dan membuat keputusan seberani ini, maka Anda bisa juga menginspirasi orang lain yang mempunyai pendapat sama dengan Anda. Orang bagaimanapun melihat Anda sosok wanita besi yang mandiri.

Di sisi lain, Anda harus berhenti memikirkan hubungan masa lalu yang meracuni pilihan Anda. Jangan pula kecewa jika Anda pada akhirnya gagal meraih impian, misalnya Anda awalnya bermimpi menjadi aktris Hollywood, namun dalam perjalanannya Anda gagal. Anda seperti tersesat di fantasi mimpi.

Hidup ini luar biasa indah, namun waktunya amat singkat. Anda harus memilih dengan bijak, apakah ingin kehidupan penuh petualangan bersama cinta sejati, atau kehidupan karier menuju masa depan lebih baik.

Anda dapat menjalani keduanya, namun tetap saja tak bisa membuat keduanya sama-sama menjadi prioritas utama. Tetap saja ada salah satu yang harus mengalah dalam beberapa hal.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement