Jumat 28 Oct 2016 19:30 WIB

Unsur Keindonesiaan Jadi Penilaian Nominasi Film Terbaik FFI

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Salah satu adegan dalam film
Foto: (Miles Films)
Salah satu adegan dalam film "Athirah"

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Film Indonesia (FFI) sebelumnya  telah mengumumkan lima nominasi film terbaik tahun ini. Kelima film tersebut, yakni Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara, Athirah, Rudy Habibie, Salawaku, dan Surat dari Praha.

Ketua Panitia FFI 2016 Lukman Sardi menerangkan, unsur keindonesiaan dan budaya lokal menjadi salah satu penilaian 200 juri FFI. "Ada Aisyah dengan unsur Sumbawanya, Athirah dengan Makassarnya lalu Rudy Habibie dengan keindonesiaannya yang kuat," kata Lukman seusai Konferensi Pers (Konpers) Parade Pemutaran Nominasi Film Terbaik FFI di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (28/10).

Pada proses pemilihan, Lukman mengaku, merasa kesulitan mengingat banyak film Indonesia yang cukup berkualitas. Hingga akhirnya para juri melihat teknis yang paling mumpuni pada kelima film tersebut. Selain tema yang keindonesiaan, penggambaran menarik juga menjadi penilaian tersendiri.

Adapun tema FFI kali ini, dia melanjutkan, berkaitan dengan restorasi film Indonesia. Hal ini mengartikan adanya keinginan pihaknya untuk melakukan restorasi secara keseluruhan terhadap film Indonesia. Kemudian berupaya menjaga momentum pertumbuhan jumlah penonton Indonesia di bioskop yang terus meningkat.

"Jadi intinya kita ingin perbaiki sesuatu, yang sudah berjalan kita balikin posisi ke paling baik.  Ini bukan berarti rusak semua, tapi ada yang rusak lalu kita benarkan. Kalau sudah balik, ke depan tentu akan baik," tegas dia.

Sebagai informasi, malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2016 akan dihelat pada 6 November mendatang bertempat di Gedung Teater Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Acara tersebut rencananya akan disiarkan secara langsung di televisi nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement