Jumat 28 Oct 2016 04:46 WIB

6 Cara Kembali Produktif di Tempat Kerja

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Seorang perempuan tengah memeriksa folder di dalam Laptop. Ilustrasi
Foto: Google
Seorang perempuan tengah memeriksa folder di dalam Laptop. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang pernah merasa tidak produktif di tempat kerja, dengan tumpukan pekerjaan dan stres yang kelewat batas. Jangan khawatir karena itu semua bisa diperbaiki dengan enam cara berikut.

Cari tahu penyebabnya

Temukan alasan yang memicu Anda melewati hari dengan tidak produktif dan ambil langkah untuk meminimalkan itu. Bisa jadi Anda menjadi lamban karena kurang tidur, melewatkan sarapan, kelelahan, terbawa masalah keluarga, atau terganggu oleh rekan kerja.

Minimalkan gangguan

Jika Anda memiliki ruangan sendiri di kantor, tutup pintu dan pasang tanda sedang sibuk. Saat bekerja daring, abaikan sementara media sosial lalu pasang headphone dan putar musik penyemangat.

Selesaikan tugas sederhana

Mulai pekerjaan dengan hal sederhana seperti membersihkan dan mengatur meja agar Anda aktif bergerak. Energi itu mengawali momentum yang dapat membawa Anda melalui ke tugas-tugas berikutnya dengan produktif.

Tentukan tenggat waktu

Pakai cara Anda sendiri untuk disiplin bekerja dengan tenggat waktu. Sebagian orang menggunakan teknik manajemen waktu Pomodoro, yakni bekerja 25 menit dan istirahat lima menit dengan empat kali pengulangan kemudian mengambil jeda lebih lama.

Ingatkan diri bahwa ini hanyalah pekerjaan

Perusahaan senang untuk membuat branding muluk seperti motto mengubah dunia, menyelamatkan nyawa, atau membuat kehidupan yang lebih baik. Ini memang positif, tapi ingatkan diri bahwa Anda hanyalah bagian dari bagian fungsional dengan kapasitas tubuh terbatas yang butuh istirahat.

Bersantai secara berkala

Jangan biarkan diri Anda jatuh dalam lubang stres tanpa dasar dalam waktu tak menentu. Bersantailah secara berkala dan evaluasi tiap satu jam apakah Anda lelah, lapar, atau haus sebelum kembali bekerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement