Ahad 23 Oct 2016 06:17 WIB

Berani Beruji Nyali di Lawang Sewu?

Cagar budaya Lawang Sewu di Semarang yang dikelola PT KAI.
Foto: Antara
Cagar budaya Lawang Sewu di Semarang yang dikelola PT KAI.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Apa yang pertama kali terlintas di benak Anda saat mendengar tempat wisata Lawang Sewu? Mistis, biasanya jawaban ini kerap diutarakan oleh banyak orang terkait Lawang Sewu. Sebutan Lawang Sewu atau pintu seribu sendiri berasal dari masyarakat sekitar.

Hal ini dikarenakan banyaknya pintu yang terdapat di bangunan tersebut, walaupun jumlahnya tak mencapai seribu. Ukuran jendela yang cukup besar seringkali dianggap sebuah pintu oleh orang-orang, sehingga sebutan Lawang Sewu pun tercipta.

Cerita mistis dibalik Lawang Sewu sendiri bukanlah sekedar isapan jempol belaka. Bagi mereka yang memiliki kelebihan tersendiri di indera perasa, pasti bisa merasakan aura berbeda di bangunan tersebut. Mulai dari hantu wanita berambut panjang yang sering berdiri di koridor hingga bau aneh di penjara bawah tanah. Semuanya akan membuat bulu kuduk Anda tak berhenti berdiri, terutama bagi mereka yang bernyali ciut. Di lantai 2 dan 3 Lawang Sewu pun sering terlihat bayangan hitam yang kerap melintas dengan cepat.

Lawang Sewu pada awalnya merupakan kantor administrasi di masa pemerintahan Belanda. Dibangun pada 1904, semua desain dan tata letaknya sendiri dirancang di Amsterdam. Tepat setahun sebelum pembangunan, arsitek asli Belanda sudah membuat cetak biru dari bangunan Lawang Sewu. Barulah setelah jadi, cetak biru tersebut dikirimkan ke kota Semarang untuk selanjutnya direalisasikan. Itulah mengapa bangunan bersejarah satu ini sangat identik dengan bangunan ala Belanda.

Setelah 110 tahun berdiri, kini Lawang Sewu menjelma menjadi salah satu tempat bersejarah. Sepanjang waktu tersebut, tentu ada banyak kejadian yang mengiring kehidupan masyarakat Semarang. Keberadaannya sendiri hingga kini dinilai cukup menakutkan, terutama di malam hari. Apalagi di zaman dahulu, bangunan tersebut sempat menjadi tempat pembantaian dan pembunuhan. Tak sedikit nyawa yang harus terenggut tanpa nilai kemanusiaan di bangunan angker di Semarang ini.

Tujuan awal pembangunannya sendiri tak lepas dari pengoperasian kereta api di masa lalu. Dimana bangunan tersebut diperuntukkan untuk menampung staf pemerintahan yang kian membludak. Lokasinya yang berada di Simpang Muda menjadikannya sangatlah strategis dan aman.

Walaupun sebelumnya ada pilihan lokasi kantor di area rawa yang sangat rentan dengan masalah sanitasi maupun kesehatan. Sedangkan lokasi Lawang Sewu yang sekarang dinilai sangat cocok dan tak terlalu jauh dari Stasiun Semarang Gudang.

Jangan salah, suara aneh tak hanya berasal dari penjara bawah tanah saja. Ternyata adapula suara noni Belanda dan prajurit yang bertugas menjaga pintu bangunan. Suara-suara tersebut kian intens di malam-malam tertentu, terutama tatkala Lawang Sewu sepi oleh pengunjung.

Sayangnya bagian penjara bawah tanah sendiri masih ditutup demi proses revitalisasi dan perawatan. Sudut inipun sangat dilarang untuk dikunjungi di malam hari, bagi para pengunjung yang berniat menguji nyali.

Bermain-main ke Lawang Sewu memang tak cukup hanya dalam beberapa jam. Alasan inilah yang seringkali membuat beberapa wisatawan mau tak mau harus menginap di kota Semarang. Bagi para traveller yang mengalami hal sama, perlu mengunjungi Airy Rooms, yang telah menjalin kerja sama yang baik dengan para hotel partner, untuk memesan kamar di hotel nyaman.

Pemesanan kamar yang tidak ribet dan bisa dilakukan jauh-jauh hari kian menambah kemudahan traveller. Anda pun tak perlu kehabisan kamar pada peak season atau masa-masa liburan. Apalagi pillihan kamar hotel murah di kota Semarang yang disediakan sangat beragam dan range harga pun mengikuti kemampuan kantong para traveller.

 

Memesan kamar di Airy Rooms, Anda bisa pesan langsung di website www.airyrooms.com, maupun lewat Google Play Store dan Apple Store. Bahkan Anda bisa memesan kamar dengan menghubungi langsung ke customer service (0804-111-2479) maupun WhatsApp (0812-8070-0020). Pembayarannya pun bisa dilakukan dengan transfer antar bank maupun kartu kredit. Jadi, sudah siap beruji nyali?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement