REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Lady Gaga berikan sentuhan berbeda pada album terbarunya, Joanne. Album tersebut akan lebih mengangkat nuansa yang memberikan penerangan dallam pembelajaran kehidupan.

Gaga mengungkapkan jika dia melakukan pendekatan lebih alami untuk membuat lirik yang lebih memberikan kekuatan pada album kelimanya. Dia mencontohkan dnegan lagu "Angel Down" yang berkolaborasi dengan RedOne.

Lagu tersebut dia dedikasikan pada kematian seorang remaja bernama Trayvon Martin yang baru berusia 17 pada tahun 2012. Dia meninggal dunia disebabkan oleh tembakan.

"[Ada] epidemi bagi remaja Amerika Afrika dibunuh di negeri ini. Aku kewalahan oleh fakta bahwa orang-orang hanya berdiri di sekitar dan tidak melakukan apa-apa tentang hal itu, dan bahwa sistem peradilan terus, lagi dan lagi, tidak mencari keadilan bagi keluarga ini," kata penyanyi yang mendapatkan julukan Mother Monster ini dikutip dari EW, Jumat (21/10).

Kondisi tersebut membuat ketakutan bagi remaja Amerika Afrika, di mana kehidupan mereka seakan berada di bawah kecemasan. Penyanyi lagu "Poker Face" ini ingin sekali menunjukkan kepeduliannya untuk berhenti pada bayang-bayang itu dan perlu memperbaikinya.

"Saya hanya bisa berharap suara saya dan lirik akan mencapai orang-orang. Ini juga merupakan hal yang rumit. Saya bukan wanita Afrika Amerika, jadi bagaimana [saya] berbicara tentang hal-hal? Rasanya mustahil," kata penyanyi "Perfect Illusion".

Selain ingin menyuarakan perasaan terhadap kejadian yang ada, perempuan berusia 30 tahun ini mengatakan jika sedang mencoba untuk menjauhkan diri dari keberhasilan yang sudah dibuat sebelumnya. Dia ingin lebih menggali proses kreatif untuk album Joanne dengan melibatkan orang-orang seperti Mark Ronson, Kevin Parker, BloodPop, Beck, Emile Haynie, Florence Welch, dan Josh Homme.

Ikuti Whatsapp Channel Republika