Rabu 19 Oct 2016 18:01 WIB

Hilangkan Keriput dengan Terapi Sinar Laser

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Keriput (Ilustrasi)
Foto: Womans Health Mag
Keriput (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Selain warna kulit, masalah keriput menjadi perhatian banyak konsumsen di Indonesia. Vice President Asia Pacific Sales Cynosure, Inc, Bruce Byers, terapi laser dapat secara langsung membantu masalah-masalah penuaan kulit. Karena laser memiliki karakteristik selective photothermolysis yang langsung mengenai lapisan dermis tanpa merusak lapisan epidermis (permukaan terluar dari kulit) dalam memproduksi kolagen baru untuk menghasilkan kulit yang lebih kencang.

 

Menurut Byers, alat laser konvensional terutama mengandalkan perawatan berdasarkan pengelupasan berbasis thermal atau panas pada kulit untuk mendapatkan hasil estetis dan efek yang diinginkan. “Perawatan kulit dengan laser selama ini dikenal memiliki efek kondisi tidak nyaman dan menyakitkan. Termasuk terjadinya erythema dan kemerahan. Alat laser telah mengalami kemajuan sejalan dengan waktu. Dari microsecond, nanosecond, hingga yang terkini adalah picosecond,” jelas Byers dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (19/10).

 

Dengan kemajuan teknologi di industri estetika kulit, konsumen semakin tertarik pada segi keamanan. Prosedur estetis yang noninvasive lebih disukai dan menjadi pilihan konsumen paling utama sehingga mendorong pertumbuhan peralatan berbasis energi di industri ini.

Berdasarkan penelitian dari Markets and Markets Reports, kemajuan teknologi pada peralatan berbasis energi merupakan satu dari penggerak pertumbuhan pasar estetika medis dunia. Sebagian besar dari perawatan ini hemat biaya jika dibandingkan dengan prosedur pembedahan konvensional.

Meningkatnya popularitas perawatan berbasis laser akan meningkatkan pengadopsian prosedur laser sehingga membawa kepada pertumbuhan pasar secara keseluruhan. Laporan ini menunjukkan bahwa pasar estetika medis dunia diperkirakan akan tumbuh pada 10 persen CAGR dari 2015 hingga 2020. Di antara banyak pasar, wilayah Asia-Pasifik diperkirakan akan tumbuh di angka tertinggi pada 12,6 persen selama lima tahun ke depan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement