REPUBLIKA.CO.ID, Lady Gaga menyebut ketenaran sebagai hal yang sesekali membuatnya merasa terasing. Penyanyi pop 30 tahun itu juga menganggap ketenaran beracun untuk proses kreatif.
"Terkadang rasanya benar-benar sulit dan menakutkan hingga saya bertanya-tanya apakah suatu saat bisa kembali berbicara dengan seseorang yang memandang saya sebagai pribadi seutuhnya," ujar Gaga.
Pelantun Poker Face itu menjelaskan, ia tipe seniman yang membutuhkan koneksi dengan manusia untuk bisa menulis musik. Namun, saat mencoba berbincang normal dengan orang di bar atau toko kelontong, sepanjang waktu orang-orang berteriak atau mencoba mengambil gambarnya.
Gaga bukannya keberatan dengan perhatian tersebut, tapi ia menyesal jadi tak bisa mengobrol wajar dengan orang lain. Padahal, ia berharap dapat belajar tentang kehidupan mereka atau berbagi sesuatu tentang dirinya.
Penerima lima kali Grammy Awards itu mengatakan, hal-hal emosional itu akan ia tuangkan di album barunya. Lagu-lagunya akan mencerminkan sisi menyenangkan sekaligus menyakitkan selama perjalanan yang ia lalui.
Selain perasaan terasing tadi, Gaga mengakui bahwa pikiran negatif dapat pula membuatnya kesulitan menggugah musik. Ia menggambarkan itu sebagai saat di mana ia terjebak dalam zona yang penuh hal-hal yang tidak diinginkan, namun tetap harus mencari kejernihan di dalamnya. "Trauma, kegelapan, dan pikiran negatif terkadang memblokir dan mengganggu musik yang saya ciptakan, tapi saya masih dapat mendengar semua instrumen musik itu dalam kepala," ungkapnya, dilansir dari Female First.