REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi pendatang baru Nino Gracia kembali merilis lagu berbahasa daerah. Kini, ia meluncurkan single berjudul "Rambadia", yang kental dengan nuansa Batak dari Sumatra Utara.
Lagu ini memiliki irama rancak dengan ritme agak cepat. Nuansa bahagia dan emosi positif terasa begitu lekat. Nino seakan mengajak para pendengarnya untuk ikut menyanyi dan menari.
“Saya memilih lagu ini karena kesan yang sangat positif dan menunjukkan semangat persaudaraan,” kata Nino dalam keterangan tertulis Selasa (18/10).
Dalam lagu Rambadia, Nino menyisipkan narasi berbahasa Batak yang juga bernuansa kegembiraan. Lirik itu di antaranya, Hita namarhaha anggi (Kita Bersaudara), Indonesia nagaratta (Indonesia negeri yang indah), manortor mahita (Ayo kita menari tor tor)
Dalam single ini, Nino menggandeng Musica Studio. Aransemen musik digarap oleh Cyrill HP Pareira. Ia juga mendapat arahan dari Doddy Is (Kahitna) dengan backing vocal Arif Dharma dan Claudya.
Sebelumnya, Nino juga menunjukkan upayanya untuk terus melestarikan musik daerah dan musik nasional. Pada April 2016, ia telah meluncurkan single Ampar-ampar Pisang. Pria ini bermisi untuk membuat musik asal Indonesia terus terdengar dan terpelihara. Dalam karya-karyanya, ia mengusung semangat ‘Cinta Musik Indonesia, Cinta Musik Daerah’. Ia yakin usahanya dapat menjadi catatan penting dalam sejarah musik Indonesia di masa mendatang.
Nino Gracia memiliki catatan karier unik. Ia pernah menjadi perenang nasional dan beberapa kali menyabet juara nasional sejak 1993. Di masa remaja, Nino juga pernah menjadi model Coverboy Aneka Yess! Mantan atlet renang dan pernah menjadi model Coverboy Aneka Yess!
Prestasi ini membawanya ke berbagai aktivitas, seperti menjadi bintang iklan, pembawa acara musik, musikal Mahadaya Cinta, hingga asisten desainer batik. Ia juga sempat menjalani profesi sebagai koreografer, stage manager, dan show director di berbagai acara nasional maupun internasional.
Pada tahun 2012, Nino Gracia melatih kemampuan vokalnya. Single pertamanya yang berjudul "Zamrud Khatulistiwa" diluncurkan di iTunes pada 2014, disusul lagu "Tanah Air".
Kariernya dalam bermusik dimulai tahun 2015 dengan merilis album Indonesia Bahagia. Di dalamnya terdapat daur ulang lagu-lagu nasional, seperti "Zamrud Khatulistiwa", "Tanah Air", "Rayuan Pulau Kelapa", dan "Indonesia Pusaka".
Ikuti Whatsapp Channel Republika