Senin 10 Oct 2016 14:00 WIB

IIHLEC Bangkitkan Gelora Industi Halal di Indonesia

Rep: wahyusuryana/ Red: Damanhuri Zuhri
Produk halal (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Produk halal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Internasional Halal Lifestyle Expo and Conference (IIHLEC) baru saja berakhir. Pagelaran itu merupakan sinergi 10 sektor industri halal yang ada di Indonesia.

Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar, menilai pagelaran IIHLEC 2016 berhasil menggelorakan semangat industri halal di Indonesia. Pasalnya, IIHLEC 2016 mampu menarik animo masyarakat, sekaligus semangat tokoh-tokoh nasional yang ingin IIHLEC diselenggarakan setiap tahun. "Kemarin sudah masuk kalender dunia, diharapkan 2017 dan 2018 kita bisa buat lebih besar lagi," kata Sapta kepada Republika, Senin (10/10).

Sapta menerangkan, walau terus diserang islamofobia, Muslim secara global mampu meningkatkan kesadaran untuk memanfaatkan kehidupan yang halalan toyiban. Halal sendiri sudah menjadi industri universal, sesuai ajaran Islam kalau halal memang sesuatu yang baik dan sehat, bukan untuk Muslim saja.

Bahkan, lanjut Sapta, perkembangan industri halal sudah diakui ekspatriat non-Muslim, serta pakar dunia dari negara-negara minoritas Muslim sekalipun. Selain itu, industri halal memiliki peluang bisnis dan ekonomi yang sangat besar, bukan cuma juaan atau miliaran melainkan sudah masuk triliunan dolar.

Ia melihat, industri halal sudah membuat kaget pasar internasional, baik dari produk seperti makanan, jasa seperti pariwisata dan kreasi seperti busana.

Menurut Sapta, potensi ini harus terus ditingkatkan, mengingat income per kapira yang besar dan Indonesia merupakan negara berpopulasi Muslim terbesar dunia. "Kalau kita tidak ikut persaingan ini, Indonesia akan rugi karena cuma akan menjadi konsumen industri halal," ujar Sapta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement