Ahad 09 Oct 2016 19:45 WIB

Festival Korea di Indonesia Dinilai Masih Kurang

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Pembuatan Kimbab, salah satu yang meramaikan Festival Budaya Korea, di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan.
Foto: Wilda Fizriyani/Republika
Pembuatan Kimbab, salah satu yang meramaikan Festival Budaya Korea, di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Festival budaya Korea Selatan (Korsel) masih dianggap kurang bagi para penggemarnya. Seperti yang dialami Mela, dia harus jauh-jauh mengunjungi K-Content Expo KOCCA 2016 di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan.

"Saya dari Bandung naik bus sama rombongan komunitas pencinta Korea di Bandung (Hansamo)," kata wanita berhijab ini saat ditemui Republika.co.id dalam acara K-Content Expo KOCCA 2016 di ICE BSD Tangerang Selatan, Sabtu (8/10).

Dia harus berangkat sejak pagi, tepatnya pukul tujuh pagi dan tiba pada pukul 13.00 WIB. Dia baru pulang bersama rombongannya kembali ke Bandung setelah menyaksikan konser Taeyang Big Bang.

Informasi acara tahunan ini sendiri diperolehnya melalui komunitas yang diikutinya, Hansamo. Dia sudah menyiapkan datang pada acara ini jauh-jauh hari mengingat lokasinya yang cukup jauh dari kediamannya. Hal ini terpaksa dilakukannya karena kegiatan festival Korea masih sangat sedikit di wilayahnya.

K-Content Expo KOCCA 2016 merupakan perhelatan kerja sama antara Kementerian Budaya, Olahraga dan Pariwisata Korea dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia. Pameran ini menjadi yang pertama dan terbesar di Indonesia karena menyajikan konten Korea seperti gim, broadcast, animasi, karakter, drama dan musik Korea. Kegiatan kali ini sengaja dilakukan di Tangerang Selatan karena selama ini lebih sering dilaksanakan di Jakarta.

"Acara di Tangerang ini diharapkan bisa semakin memperluas dalam mengenalkan budaya termasuk makanan Korea di Indonesia," ujar istri dari Dubes Korea Selatan di Indonesia, Gye Young Cho.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement