REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Batik Nasional kini diperingati setiap 2 Oktober tiba. Demi merayakan hal tersebut komunitas lari terbesar di Indonesia, IndoRunners, menggelar event tahunan Batik Run 2016.
Batik Run tahun ini masih mengusung pesan serupa untuk bangga dengan batik yang telah ditetapkan Unesco sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Batik Run ingin menunjukkan bahwa para penggemar olah raga lari juga bangga mengenakan batik bahkan untuk berolah raga.
"Sebagai komunitas lari terbesar di Indonesia kita mau tunjukkan bagaimana sih kita bangganya dengan batik. Makanya kita buatlah acara ini bahwa berolah raga juga bisa dengan mengenakan batik," kata Person in Charge Batik Run 2016 Yomi Wardhana kepada Republika.co.id, Kamis (29/9).
Yomi mengatakan mereka ingin menunjukkan bahwa meski kedengarannya sedikit aneh, namun ternyata berolah raga lari juga bisa dilakukan dengan batik. Bahkan menurutnya kini sudah banyak pakaian olah raga yang mengadopsi motif batik. "Jadi pesan khususnya acara ini, kita harus bangga berbatik. Sebagai pelari pun bangga menggunakannya," ujar Yomi.
Untuk Batik Run 2016, Yomi mengatakan, ada sekitar 100 hinga 150 pelari yang akan turut serta. Namun karena sifatnya yang bebas pendaftaran, menurut Yomi masih sangat terbuka bagi yang ingin ikut bergabung.
Batik Run akan memulai start lari sekitar pukul 20.00 WIB di Lobi FX Senayan dengan rute sepanjang lima hingga tujuh kilometer di seputaran Gelora Bung Karno. Sementara finish akan kembali ke Lobi FX Senayan sekitar pukul 21.45 WIB.