REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bermunculannya film bertema Islam dinilai laik diwadahi dalam sebuah festival. Karena itu, Indonesia berencana mengusulkan adanya Festival Film Islam ke Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Chairman Indonesia Halal Life Center Sapta Nirwandar mengatakan, saat ini halal tidak hanya urusan kebutuhan dasar, tapi juga butuh gaya hidup. Cakupan gaya hidup halal setidaknya ada 10 sektor, termasuk film. Banyak yang bisa disampaikan melalui film termasuk siraman rohani.
"Tahun depan kita dorong ada festival film di OKI. Ajak saja berapa negara dulu. Karena film-film dari negara Islam juga bagus," ungkap Sapta usai konferensi pers Indonesia International Halal Lifestyle Expo & Conference (IIHLEC) 2016 di Kantor Kementerian Perindustrian, Rabu (28/9).
OKI atau OIC sudah menunjuk Indonesia sebagai koordinator pariwisata halal. Banyak negara OIC yang masih sederhana dalam mengembangkan sektor ini. Padahal, kata pria yang juga Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata untuk Pasar Timur Tengah dan Wisata Halal itu, pariwisata halal adalah layanan tambahan yang membuat wisatawan Muslim nyaman dan tidak mengganggu bagi wisatawan non Muslim.
Pun busana Muslim. Tiap tahun bisa diumumkan tren hijab terbaru berdasarkan konsorsium para desainer. Pendidikan Islam di Indonesia juga menarik. Indonesia punya banyak sekolah Islam moderen yang bisa jadi contoh.