REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian hotel yang tergabung dalam Hotel Indonesia Group (HIG) yang baru dibentuk Kementerian BUMN harusnya jadi hotel ramah keluarga jika tak mau disebut hotel halal. Jika langkah itu diambil, pengembangan pariwisata halal akan makin selaras.
Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata untuk Pasar Timur Tengah dan Wisata Halal, Sapta Nirwandar, mengatakan, harusnya sebagian hotel di bawah HIG didedikasikan menjadi hotel ramah keluarga sehingga ada contoh. Soal pasar, Sapta mengungkapkan pemerintah tidak usah takut karena pasar wisata halal atau wisata ramah keluarga besar. Sapta sendiri mengaku belum diajak bicara soal ini.
Kalau pun takut menyebut hotel halal, istilah hotel ramah Muslim atau hotel ramah keluarga bisa jadi alternatif. Menurut Sapta, Menteri Pariwisata harusnya mengerti ini karena Indonesia sedang menggerakkan pariwisata halal. ''Tinggal, berani atau tidak mengusulkan ini ke Menteri BUMN,'' kata pria yang pernah menjabat Wakil Menteri Pariwisata itu di Kantor Kementerian Perindustrian, Rabu (28/9).
Rabu (28/9), Menteri BUMN meresmikan pembentukan Hotel Indonesia Group (HIG) di Gedung Patra Jasa, Jakarta. Selain memperkenalkan laman HIG dan meresmikan logo untuk memperkuat identitas HIG, penandatanganan kerjasama antara HIG dan 16 BUMN lainnya untuk kebutuhan rantai pasok, SDM, dan manajemen hotel juga dilakukan.
HIG dibentuk sejalan dengan pencanangan pariwisata sebagai sektor prioritas. Oleh sebab itu, kebutuhan akomodasi menjadi bagian penting untuk mendukung peningkatan jumlah wisatawan Nusantara dan mancanegara.
Sinergi tahap pertama adalah sinergi antar hotel yang dimiliki oleh PT Hotel Indonesia Natour (HIN), PT Patrajasa (anak usaha PT Pertamina), dan PT Aero Wisata (anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk).
Saat ini HIG terdiri dari 26 hotel yaitu tujuh hotel milik Aerowisata, 12 hotel milik Hotel Indonesia Natour, dan tujuh hotel milik PatraJasa. Kesemua hotel itu tersebar di beberapa lokasi strategis dengan variasi kelas mulai dari bintang dua hingga bintang lima.
Pada kesempatan peresmian HIG ini juga sembilan hotel milik Pegadaian (Pesona Hotel) dan satu hotel milik Taman Wisata Candi yang berlokasi di Kawasan Candi Borobudur secara resmi menjadi bagian dari HIG. Diharapkan selanjutnya hotel milik BUMN lainnya akan menyusul bergabung dengan HIG.
Dengan adanya jaringan perhotelan di bawah HIG, pelanggan mendapatkan variasi hotel yang sesuai dengan kebutuhannya. demikian juga bagi anggota yang bergabung dengan HIG akan merasakan manfaat di bidang pemasaran dan efisiensi dalam pengadaan kebutuhan karena didukung sepenuhnya oleh BUMN lainnya secara terpadu.
Hotel Indonesia Group akan mengusung konsep keramahtamahan khas Indonesia bertaraf internasional didukung oleh sumber daya manusia yang terlatih dengan program pelatihan dan training terpadu yang dipimpin oleh duta terbaik masing-masing anggotanya.