Selasa 27 Sep 2016 09:12 WIB

Dulu, Apel Jadi Tanda Cinta Orang Yunani Kuno

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Buah apel
Foto: flickr
Buah apel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Yunani Kuno mempunya kebiasaan unik untuk menyatakan cinta dan melamar sang pujaan hati. Caranya adalah dengan melemparkan sebuah apel kepada seorang wanita.

Zaman sekarang seorang pria memberikan sebuah ponsel Apple untuk si kekasih hati sebagai tanda lamaran. Ini perkembangan zaman yang lucu.

Dilansir dari Unrealfacts, Rabu (28/9), tradisi melemparkan apel ini terkait dengan kisah Homer Iliad. Cerita dimulai ketika Dewi Eris tersinggung karena dia tak diundang ke pernikahan Peleus dan Thetis. Dewi Eris marah dan melempar apel emas ke tengah pesta. Apel itu 'kallistei' yang berarti untuk yang tercantik.

Dewi Afrodit, Hera, dan Athena mengklaim sebagai pemilik apel tersebut dan menyatakan diri mereka sebagai dewi tercantik. Ketiganya kemudian mendatangi Zeus untuk menentukan siapa yang berhak memiliki apel emas itu.

Zeus tidak ingin memihak siapapun dan menyuruh mereka untuk meminta keputusan pada Paris. Masing-masing dewi berusaha memenangkan hati Paris. Hera berusaha menyuap Paris dengan kekayaan, Athena berjanji akan menjadikan Paris jenderal yang berjaya dan terkenal, sementara Afrodit menawarkan Paris wanita tercantik di dunia bernama Helene.

Paris akhirnya memilih Helene yang berarti dia menyatakan Afrodit sebagai dewi tercantik di dunia. Helene sendiri sebenarnya telah menjadi istri Menelaos, raja Sparta saat itu. Akan tetapi Eros, dewa cinta anak Afrodit, memanah Helene dengan panah cinta sampai akhirnya Helene jatuh cinta pada Paris dan lari bersamanya ke Troya.

Menelaos marah besar karena istrinya dibawa kabur. Dia bersama saudaranya dan raja Yunani lainnya menyerang Kota Troya. Ini menjadi awal terjadinya Perang Troya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement