Ahad 25 Sep 2016 14:52 WIB

Pelabuhan Lembar Bawa 20 Ribu Wisman ke Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Dwi Murdaningsih
Dermaga Pantai Sekotong, Lombok
Foto: Republika/ Wihdan
Dermaga Pantai Sekotong, Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, bersama Pelabuhan Benoa Bali, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Tanjung Tembaga Probolinggo dan Tanjung Perak Surabaya masih menjadi tujuan favorit kunjungan kapal pesiar menurut PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III.

Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, hingga September lalu, 14 kapal pesiar telah masuk melalui Pelabuhan Lembar NTB dengan membawa sekitar 20 ribu turis mancanegara.

"Pelindo III terus melakukan pengembangan pelabuhan berbasis wisata khususnya pada pelabuhan yang menjadi favorit kunjungan kapal pesiar, karena hal tersebut merupakan komitmen dalam mendukung pemerintah untuk mengembangkan pariwisata Indonesia," katanya, Ahad (25/9).

Ia melanjutkan, Pelindo III akan melakukan pengembangan terminal cruise di Lombok, NTB. "Operator terminal Pelindo III telah merencanakan pembangunan pelabuhan bagi kapal pesiar baru di Gili Mas," lanjutnya.

Ia menambahkan, perencanaan telah dilakukan dan perijinan telah dipenuhi, tahapan pembangunannya tinggal menunggu terbitnya Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dari Kementrian Perhubungan.

Kunjungan kapal pesiar di lingkungan kerja Pelindo III, hingga paruh 2016, lanjutnya, tercatat sebanyak 46 unit kapal pesiar dengan berat mencapat 2.721.597 Gross Tonnage (GT) yang membawa penumpang sekitar 55.586 turis manca negara.

Untuk Pelabuhan Benoa, Bali, ia sampaikan terdapat 28 kapal pesiar dengan membawa sekitar 38 ribu turis mancanegara. Ia mengatakan, Pelabuhan Benoa masih menjadi pintu masuk bagi wisatawan asing yang berlibur ke Bali dengan menggunakan kapal pesiar.

"Pelabuhan tersebut menjadi pusat kapal pesiar. Artinya, para turis akan memulai perjalanannya dari Bali, kemudian ke sejumlah tujuan lainnya. Pelabuhan Benoa Bali terus dikembangkan, Pelindo III juga telah merencanakan akan menambah panjang dermaga untuk bersandarnya kapal pesiar, agar mampu disandari oleh kapal-kapal pesiar yang berukuran besar dan dengan panjang diatas 300 meter," sambungnya.

Kementerian Pariwisata sendiri telah menargetkan kedatangan kapal pesiar ke Indonesia hingga 400 kapal pada 2016 ini. Peraturan-peraturan pemerintah yang telah diterbitkan diharapkan dapat mempermudah kedatangan turis asing kapal pesiar, dua peraturan diantaranya adalah peraturan presiden tentang bebas visa 90 negara dan kemudahan masuknya kapal pesiar.

Demikian juga dengan adanya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pemberian Kemudahan Bagi Wisatawan dengan Menggunakan Kapal Pesiar (cruise ship) Berbendera Asing yakni kapal pesiar berbendera asing dapat mengangkut wisatawan di pelabuhan dalam negeri untuk berwisata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement