REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebanyak lebih dari 175 figur publik dunia di antaranya pemusik Sting, vokalis Led Zeppelin Robert Plant, hingga musisi Elvis Costello terlibat dalam kampanye mendukung aksi penanggulangan krisis pengungsi melalui lagu.
Lagu mereka berjudul "Kami Tidak Takut" itu akan dibagi untuk Komite Penyelamatan Internasional (IRC) - lembaga pendukung pengungsi dan warga yang terusir di 40 negara - dan lembaga swadaya masyarakat, Human Rights Watch (HRW).
Pengumuman itu disiarkan saat pemimpin dunia tengah bertemu di New York membahas krisis pengungsi. Pihak tersebut mendesak negara mampu agar menampung pengungsi, sementara yang lain ikut mendanai negara terkait agar menerima lebih banyak jumlah pengungsi.
"Kami menyambut upaya ratusan figur publik yang meluangkan waktu serta bakatnya menolong pengungsi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait keadaan buruk yang mereka hadapi," kata David Miliband, direktur pelaksana IRC. "Di saat banyak politisi khawatir, partisipasi para figur publik yang kembali membawa harapan itu sungguh menyentuh hati".
Pengarang lagu tersebut adalah musisi reggae asal Nigeria, Majek Fashek. Musisi lain yang ikut dalam kampanye adalah Yoko Ono, gitaris Rolling Stones Keith Richards, dan aktris Susan Sarandon - belum lama mereka tampil di kamp migran Calais Jungle tahun lalu.
Lagu itu ditampilkan bersama video yang memperlihatkan sejumlah selebriti memegang tanda bertuliskan "Tidak Takut". Video musik disutradarai Kevin Godley, sebelumnya ia membuat tayangan untuk U2 dan Eric Clapton. Video tersebut akan disiarkan via Youtube pada 29 September.
"Tak ada alasan untuk membenarkan kekekarasan, kita harus bangkit bersama dan menantang siapapun yang ingin membuat kita takut," kata Albert Hammond Jr. dari band rock Amerika Serikat, The Strokes.
Merujuk data badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR), setidaknya 65 juta orang terusir di seluruh dunia saat ini. Sekitar 300 ribu migran dan pengungsi telah tiba di Eropa, menyebrangi Laut Mediterania tahun ini, tetapi 3.200 orang dinyatakan hilang atau tenggelam. UNHCR Jumat lalu mengumumkan, Sudan Selatan menjadi negara keempat di dunia yang menghasilkan lebih dari satu juta pengungsi setelah Suriah, Afghanistan, dan Somalia.