REPUBLIKA.CO.ID, Paris Jackson, putri dari mendiang Michael Jackson, membela tindakan yang dilakukan Justin Bieber. Belum lama ini, Bieber menghapus akun Instagram-nya karena tak tahan dengan komentar para perisak pada foto-foto yang ia unggah.
"Saya tidak heran Justin sampai menghapus akun Instagram-nya. Perisakan serupa seperti yang setiap hari ada di akun saya sudah cukup untuk membuat seseorang bunuh diri," tulis Paris di laman Twitter, Rabu (14/9).
Menurut gadis 18 tahun itu, perisakan siber adalah masalah yang serius. Ia merujuk pada pengalamannya sendiri dan juga pengalaman yang dialami Bieber bersama pacarnya, Sofia Richie.
Paris mengaku mengenal Sofia sejak masih berusia 12 atau 13 tahun. Menurut Paris, Sofia adalah teman yang sangat manis dan ia tak habis pikir mengapa para Netizen tega merisak dan menyuruh gadis itu bunuh diri.
"Maksudku, kita semua manusia! Kita semua punya hati dan otak dan perasaan, dan ketika kau mengatakan hal-hal buruk tentang orang lain, itu sangat menyakitkan," tutur Paris lewat sebuah video di Instagram.
Belakangan, video emosional itu telah dihapus namun diunggah kembali oleh pihak ketiga lewat Youtube. Dalam curhatan berdurasi dua setengah menit itu, Paris sempat terisak saat mengingat pernah mencoba bunuh diri di usia 14 tahun gara-gara perisakan siber.
Ia juga pernah vakum dari media sosial karena kesulitan mengabaikan komentar kasar dan perisakan dari para pembenci. Saudara dari Prince (19) dan Blanket (14) itu berharap Netizen bisa lebih bijak dalam menggunakan internet dan tidak melukai perasaan orang lain.