REPUBLIKA.CO.ID, Cinta antara sepasang kekasih apakah itu pacaran atau menikah sering kali berawal dari persahabatan. Seorang pria misalnya memandang sahabat wanitanya sebagai gadis sempurna yang memiliki rasa humor, suka berbagi, dan teman bicara terbaik sepanjang waktu.
Psikolog dan pakar hubungan, Tracy Thomas mengatakan satu hal yang masuk akal apabila pria jatuh cinta pada sahabatnya sendiri. Ini bukan hanya terjadi pada sinetron atau komedi romantis, namun juga di kehidupan nyata. "Jika Anda bisa mengubah persahabatan menjadi cinta maka itu bisa menjadi ikatan suci. Anda menemukan seseorang yang memiliki banyak kesamaan dengan Anda," kata Thomas, dilansir dari Mens Fitness, Rabu (14/9).
Pakar hubungan, Kat van Kirk yang juga menulis buku The Married Sex Solution mengatakan ada tiga hal yang perlu diperhatikan seseorang yang ingin menjadikan sahabatnya sebagai pasangan hidup. Apa saja itu?
Bersabar dan mengambil langkah mundur
Anda tak perlu tergoda untuk langsung datang ke rumahnya, apalagi bertemu orang tuanya dan mengutarakan niat untuk melamarnya. Ini bisa berakibat fatal, bahkan Anda bisa kehilangan semuanya.
Sebelum melakukan hal itu, Anda sebaiknya mengambil langkah mundur dan memberi sedikit waktu untuk persahabatan kalian. Jangan sampai si dia bingung dengan hubungan kalian. Ada kemungkinan sahabat Anda bukan tipe wanita yang suka menerima perasaan begitu saja. Anda juga perlu menunggu selama beberapa pekan untuk memastikan apa yang Anda rasakan tidak sebatas obsesi atau hasrat sekejap.
Mencari tahu apakah dia merasakan hal sama
Kabar baiknya dia adalah sahabat Anda, bukan wanita yang baru sehari dua hari Anda kenal. Ini menjadi kekuatan bagi Anda untuk mencari tahu apakah si dia mempunyai perasaan sama dengan Anda. Berikan beberapa petunjuk verbal dan nonverbal yang mengarahkan perasaan cinta Anda untuknya.
Petunjuk itu secara hipotesis misalnya Anda berkata, "Lucu juga ya? Jika akhirnya kita pacaran atau menikah." Anda bisa memperhatikan reaksinya atas kata-kata ini.
Van Kirk menambahkan seseorang bisa menggunakan lingkaran sosial untuk membantu menilai situasi. Pihak ketiga yang netral untuk kalian berdua bisa menjadi mediator yang andal.
Ungkapkan saat siap
Anda harus bisa keluar dari zona canggung jika sudah yakin mengungkapkan perasaan pada sahabat Anda. Katakan dengan jujur, namun jangan paksa si dia memberi jawaban segera. "Jika dia merasa dipaksa menjawab, dia bisa lari dari Anda," kata Thomas.
Thomas mengatakan rata-rata sebaiknya seseorang mempersiapkan dirinya dua pekan. Alasannya, semakin lama Anda menunggu menceritakan perasaan Anda, semakin kokoh hubungan kalian berdua di zona persahabatan. Plus, wanita juga menghargai keterusterangan.