REPUBLIKA.CO.ID, Setiap pemimpin memiliki karakter dan keunggulan berbeda yang mungkin tak bisa diperbandingkan. Namun, pakar kepemimpinan Christine Comaford menyebut ada satu kemampuan penting yang harus mereka kembangkan.
Hal penting itu adalah keterampilan bercerita yang baik. Menurut Comaford, story-telling akan membantu pemimpin mengomunikasikan pesan dengan lebih baik.
"Kita semua pernah menjumpai pemimpin yang melakukan presentasi datar, membuat pernyataan visi, misi, dan nilai perusahaan yang mudah terlupa begitu saja. Tidak ada cerita, tidak ada emosi," tutur penulis sekaligus CEO Smart Tribes itu dilansir Forbes Ahad (11/9).
Meski sepele, cerita dan ragam emosi yang terkandung di dalamnya membuat kepemimpinan lebih efektif. Cerita seperti gizi bagi jiwa manusia dan sangat mampu memberikan kesan mendalam dan dampak emosional.
Pemimpin yang punya kemampuan bercerita mumpuni disebut Comaford bisa merekatkan hubungan karyawan untuk lebih merasa terlibat dengan perusahaan. Namun, tentu saja cerita yang disampaikan pemimpin tentang organisasi dan perusahaan harus bermuatan positif.
Penulis buku Rules for Renegades itu mengingatkan untuk fokus pada audiens dan mencermati konteks cerita yang sesuai dengan mereka. Apakah mereka adalah para karyawan yang butuh dimotivasi atau klien yang perlu mendapat informasi tentang pencapaian perusahaan.
"Cerita harus autentik tanpa perlu detail berlebihan. Agar lebih mengesankan, Anda juga bisa meminta karyawan lain menceritakan pengalaman mereka sendiri," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
