REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama, menganggap dirinya sebagai produk dari budaya pop. Dalam wawancara dengan Variety, ia menjelaskan bagaimana budaya dan media pop sangat memengaruhi hidupnya.
"Saya melihat diri saya sebagai perempuan kebanyakan. Saya adalah konsumen budaya pop jadi saya tahu apa yang sedang populer dan menjadi bahasan umum," ungkapnya.
Perempuan 52 tahun itu menyebutkan pentingnya menggunakan hiburan arus utama itu untuk hal positif. Salah satunya, untuk lebih memahami dan membaur dengan masyarakat banyak.
Pengetahuan budaya pop itu juga dituangkan Michelle dalam ide maupun program yang ia gagas. Ia biasa mendiskusikan dengan tim apakah sebuah konsep bisa diterima dan dipahami banyak orang.
Michelle mengaku tidak takut bertingkah sedikit konyol dan menceritakan lelucon populer yang membuat orang lain tertawa. Ibu dua anak itu malah menganggapnya kesempatan baik karena itu berarti ia didengarkan.
Menurut ia, bagi sebagian orang televisi dan film merupakan satu-satunya cara untuk memahami dunia di sekeliling mereka. Almamater Princeton University dan Harvard Law School itu teringat sebuah pengalaman ketika banyak gadis kecil mendatanginya dan berterima kasih.
"Mereka datang dengan berlinang air mata dan berkata 'Terima kasih telah menjadi panutan bagi kami. Kami tidak melihat perempuan kulit hitam yang berpendidikan di televisi tetapi fakta bahwa Anda adalah first lady telah menyemangati kami'," tuturnya, dilansir dari Malay Mail Online.