REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang resmi membuka Malang Art Week 2016, Kamis (1/9).
"Saya melihat pengenalan keragaman budaya juga telah tercermin di dalam kegiatan Malang Art Week ini,” kata Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sri Hartini di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Malang, Jawa Timur, Kamis (1/9) malam.
Menurutnya, generasi muda harus mengetahui, mempelajari dan melestarikan khazanah budaya Indonesia. Tujuannya, untuk menumbuhkan rasa kebangsaaan, tenggang rasa, dan sikap saling menghargai antarbangsa.
Hartini meyakini, "Malang Art Week" dapat menjadi sarana untuk mengajak generasi muda agar terlibat aktif dalam memperkenalkan keragaman budaya Indonesia kepada masyarakat luas.
"Malang Art Week" berlangsung selama tiga hari, mulai 1 sampai dengan 3 September 2016. Kegiatan itu berupa pameran dan pertunjukkan kebudayaan Indonesia sebagai bentuk dukungan Pekan Budaya Indonesia (PBI) 2016.
Selain itu, terdapat pertunjukkan kebudayaan dari negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Sudan dan Irak. PBI bertujuan sebagai sarana pengenalan keragaman budaya pada masyarakat Indonesia, khususnya di Malang Raya.
Tema Pekan Budaya Indonesia 2016 yaitu "Dari Pinggiran Merajut Budaya Nasional". Tema tersebut merupakan implementasi dari prioritas negara untuk menempatkan kebudayaan sebagai urusan wajib yang tercantum di dalam Nawacita.
Ikuti Whatsapp Channel Republika