REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bazar Emas Murah yang diadakan oleh PT pegadaian (Persero) menarik perhatian para nasabah. Emas yang di jual merupakan hasil emas yang sudah jatuh tempo.
Sekitar delapan etalase mengisi bazar emas murah yang ada di pelataran kantor pusat Pegadaian, Jakarta Pusat. Namun saat menjelang siang, perhiasan seperti gelang, cincin dan anting sudah hampir ludes terjual.
Salah satu pengunjung bazar yang merasa kecewa adalah Sujiati. Dia yang tertarik dengan logam mulia itu tidak berhasil membeli apa yang dicarinya. "Saya sebetulnya tadi mau ke sini, cuma ada urusan. Terus tadi jam setengah dua belas ke sini sudah enggak ada tuh. Kalau mau cari logam mulia sudah enggak kebagian ya mau liat- liat lagi mudah-mudahan ada yang cocok," ujar Sujiati di Jakarta, Jumat (26/8).
Selain Sujiati, Yuyun yang berniat mencari liontin kalung untuk hadiah ulang tahun anaknya, juga sedikit kecewa. Bahkan menurut dia barang yang diperjualbelikan kurang banya. "Ini jumlahnya terbatas, hari gini sudah habis, mudah-mudahan minggu depan ada lagi. Siapa tahu Jumat saya bisa datang, kalau ada yah saya beli," ujarnya.
Asisten Manager Humas Pegadaian, Siti Musalma menjelaskan, yang menyebabkan emas terjual habis di bazar tersebut karena sejak pukul 9.00 masyarakat sudah datang berbondong-bondong membeli emas. Sehingga menjelang siang, emas logam mulia itu sudah hampir habis terjual.
Siti Musalma yang akrab disapa Ema ini menjelaskan bazar emas murah di Kantor Pusat Pegadaian sengaja digelar untuk mendekatkan Pegadaian dengan nasabah khususnya yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Ema mengatakan bazar ini berjalan dari Desember 2015 sampai Desember 2016. "Bazar emas diadakan oleh Deputi Area Senen wilayah Kanwil 8 dan 9 Jakarta, setiap hari Jumat," katanya.
Emas yang dilelang di kantor tersebut, Ema menjelaskan berasal dari kantor cabang yang ada di Jakarta. Emas-emas tersebut merupakan barang yang sudah jatuh tempo dan tidak ditebus lagi oleh nasabah. Ema menyebutkan barang yang dilelang 99 persen perhiasan logam mulia.
Menurut dia, emas yang paling banyak diminati adalah perhiasan berupa kalung, cincin, gelang dan giwang. Untuk sistem pembayarannya Ema menyebutkan ada sistem tunai dan gadai kembali.
Rencananya, bazar emas murah ini akan dilaksanakan hingga akhir Desember 2016. Ema berharap event ini bisa berlanjut terus ke depannya. "Kalau untuk perusahaan sendiri alhamdulilah, program ini tetap berjalan sampai akhir Desember, mudah mudahan di tahun depan bisa dilanjutkan," ujarnya.