Kamis 25 Aug 2016 08:34 WIB

Melirik Bunker Era Perang Dingin Termewah di AS

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Indira Rezkisari
Bunker mewah milih Girard Henderson di Las Vegas.
Foto: ist
Bunker mewah milih Girard Henderson di Las Vegas.

REPUBLIKA.CO.ID, Selama perang dingin, pemerintah Amerika Serikat (AS) melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan warganya menghadapi perang termonuklir. Anak-anak di sekolah diajari untuk berlindung di bawah meja belajar, para keluarga diperintahkan untuk membuat penampungan bawah tanah dan menyimpan stok makanan.

Perintah tersebut ditanggapi serius oleh pengusaha Girard Brown (Jerry) Henderson.

Henderson membangun sebuah bunker mewah di rumahnya di Las Vegas, sedalam 26 kaki di bawah tanah. Bunker tersebut dilengkapi dengan kolam renang, sauna, taman dengan air mancur dan air terjun.

Alih-alih dijadikan tempat perlindungan dari serangan bom, Henderson justru merasa kerasan tinggal di dalamnya sepanjang waktu. Belum lagi sebuah AC besar dipasang di lantai dan disamarkan di antara bebatuan besar.

Di dekat tumpukan bebatuan juga terdapat pintu lift tersembunyi untuk pergi ke lantai dasar. Di tempat sebesar 5.000 meter persegi ini ada dua kamar tidur dengan dapur dan kamar mandi, serta kamar tambahan untuk tamu.

Di sini terdapat akses pintu yang terbuka menghadap ke sebuah taman palsu yang mengelilingi rumah. Taman ini ditanami pohon-pohon palsu, bunga palsu, dan dilengkapi bukit dan salju palsu.

Untuk meniru kondisi pencahayaan pada waktu yang berbeda di siang dan malam hari, lampu bisa diredupkan dan dicerahkan. Bintang di langit-langit juga bisa diaktifkan.

Dilansir dari Amusing Planet, bunker yang dibangun pada 1978 ini ternyata bukan rumah bawah pertama Henderson. Rumah bawah tanah pertamanya berada di Boulder, Colorado.

Henderson diketahui memiliki beberapa perusahaan, termasuk kosmetik Avon, Gulfstream Aerospace Corp, dan Monterey Peninsula Televisi. Ia yakin perang dingin akan berakhir buruk.

Meski demikian ia membentuk sebuah perusahaan bernama Underground World House pada 1964 untuk mempopulerkan hidup di bawah tanah bagi penduduk Amerika Serikat.

Henderson tetap tinggal di rumah bawah tanah sampai kematiannya pada 1983. Setelah istrinya meninggal pada 1989, rumah itu wariskan pada keluarga.

Pada 2014, rumah itu dibeli oleh sebuah kelompok misterius yang menamakan dirinya "Masyarakat untuk Pelestarian Spesies Punah" sebesar 1,15 juta dolar AS. Tidak jelas apa rencana kelompok ini membeli rumah Henderson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement