REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memaknai 17 Agustus, Hari Kemerdekaan RI. Bagi musisi Barry Likumahuwa, bassist muda berbakat Indonesia, saat Indonesia sudah menginjak usia 71 tahun ini, sudah sepantasnya memaknai kemerdekaan RI. Caranya, tentu dengan memikirkan apa yang sudah kita berikan untuk negara ini.
“Pertanyaan simpel saja, kita sudah lahir di Indonesia, tapi Indonesia sudah lahir belum di hati kita. Kadang-kadang kita cuma numpang tinggal di sini, kita tidak bisa memberikan sesuatu buat bangsa, kita cuma kritik doang, enggak bergerak bikin apa-apa. Saya selalu ingin membakar anak muda semangatnya di situ. Waktunya bergerak, bukan cuma mengkritik doang, buatlah sesuatu untuk bangsa,” ujar musisi kelahiran Jakarta, 14 Juni 1983 ini, kepada wartawan saat konpers Nescafe Musik Nation 2016 di Jakarta, Senin (15/8).
Dengan cara apa yang Barry lakukan? Menurut Barry, hal itu bisa dimulai dari hal yang paling kecil. Dari sesuatu yang disukai. Dia mengatakan karena bergerak di bidang musik maka melalui karya musik itu bisa dilakukan. Misalnya lagu yang bertema kebanggsaan.
"Dan paling senang kalau kebagian kesempatan manggung di tema yang bertepatan dengan 17 Agustus nanti. Jadi dari situ kita bisa merasakan benar-benar momen yang tepat,” ungkapnya.
Menurutnya, biasanya anak-anak muda lebih gampang diajak bermusik. Karena menurut dia, musik itu senjata paling ampuh. Dalam segala hal, musik bisa jadi jembatan kita untuk berbicara. “Kalau biacara orasi kita malas mendengarnya, kalau melalui musik, melalui nyanyian, orang akan lebih mudah masuk dan mereka akan menunjukkan rasa cinta itu tanpa mereka sadari juga,” tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
