Sabtu 13 Aug 2016 23:50 WIB

'Yaa Lal Wathan' Diusulkan Jadi Lagu Perjuangan Nasional

Mensos Khofifah Indar Parawansa memaparkan persentasi saat melakukan silahturhami di kantor Republika, Jakarta, Rabu (10/8).
Foto: Republika/Prayogi
Mensos Khofifah Indar Parawansa memaparkan persentasi saat melakukan silahturhami di kantor Republika, Jakarta, Rabu (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mengatakan lagu "Yaa Lal Wathan" karya KH Wahab Chasbullah akan diusulkan menjadi lagu perjuangan nasional melalui Kementerian Sosial.

"Aransemen dan partiturnya sudah disiapkan. Namun syairnya perlu digubah menjadi berbahasa Indonesia. Kami masih menunggu persetujuan dari keluarga besar KH Wahab," kata Khofifah dalam haul KH Wahab Chasbullah di Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (13/8).

Khofifah yang juga Menteri Sosial itu mengatakan "Yaa Lal Wathan" akan diusulkan menjadi lagu perjuangan nasional pada peringatan Hari Pahlawan 10 November bersama dengan lima lagu lainnya.

Selama ini lagu tersebut merupakan lagu Muslimat NU secara nasional yang juga dinyanyikan oleh warga Nahdliyin lainnya. Lagu tersebut menceritakan tentang cinta tanah air sehingga cocok diusulkan sebagai lagu perjuangan nasional.

"Di sini saya juga mengajak Direktur Kepahlawanan Kementerian Sosial. Kami akan meminta persetujuan dari keluarga besar KH Wahab atas aransemen dan syair sudah digubah," tuturnya.

Khofifah mengajak warga Nahdliyin uang hadir dalam haul tersebut untuk mengikuti perjuangan para aulia NU agar masuk ke dalam rombongan yang akan masuk ke dalam surga Allah.

"Kalau mau masuk surganya Allah, harus mengikuti perjuangan aulia NU. Ada orang yang puasa senin-kamis, shalat malam, tetapi pelit. Padahal juga ingin masuk surga," katanya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Said Aqil mengajak warga Nahdliyin untuk mengikuti perjuangan aulia NU yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement