Sabtu 06 Aug 2016 02:55 WIB

Strategi Pemasaran Jadi Kunci Sukses Film Tahun 2016

Menonton film ke bioskop.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menonton film ke bioskop.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Strategis pemasaran yang lebih mendapat perhatian menjadi salah satu kunci sukses film Indonesia pada 2016. Hal itu diungkapkan Film Programer CGV Blitzs Lulu Fahrullah di Bandung, Jumat (6/8).

"Hingga pertengahan tahun 2016 datanya film Indonesia telah menyedot 16 juta penonton, itu karena aktivitas meet and greet juga banyak. Tidak hanya sebatas pemutaran filmnya saja," kata Lulu.

Ia menyatakan, berdasarkan data dari 21 Cineplex, jumlah penonton film Indonesia pada Januari-Juli 2016 tercatat sebanyak 16 juta orang. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam enam tahun terakhir, padahal baru sampai pertengahan tahun. Jumlah penonton film Indonesia akan terus bertambah seiring dengan penayangan film-film baru yang akan datang.

Menurut dia faktor marketing menjadi kunci kesuksesan film Indonesia di pasaran. Menurut membuat film tidak hanya bagus secara konten tetapi juga harus bagus secara marketing. Teknik marketing untuk film seperti promosi iklan di televisi, spanduk, dan aktivitas meet and greet, dinilai ampuh untuk meningkatkan jumlah penonton.

Ia menyatakan, tren dunia perfilman sudah bergeser. Selain bagus secara konten, saat ini film juga harus dibuat untuk dapat menggaet audiens sebanyak-banyaknya. "Banyak film maker baru, terutama, yang tidak mengerti konsep ini. Jadi filmnya gitu-gitu saja hasilnya," katanya.

Kualitas serta genre film Indonesia yang berubah dalam beberapa tahun juga menjadi salah satu faktor peningkatan jumlah penonton. Film-film horor seksi sudah jarang ditayangkan dan kurang diminati oleh penonton.

"Era film horor sudah berlalu. Sekarang era (film) baru, minimal adaptasi novel, dan itu juga dibuat serius, shooting ke luar negeri untuk menyamakan dengan sumber novel," kata Lulu.

Hal itu menurut dia menunjukkan ada usaha dari (film)maker untuk membuktikan kepada penonton Indonesia bahwa film Indonesia bisa sebanding dengan film-film produk luar negeri (Hollywood) dan bisa dibanggakan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement