Ahad 31 Jul 2016 18:48 WIB

Ini Mengapa Polisi Jepang Sering Menghentikan Turis

Rep: MGROL 68/ Red: Indira Rezkisari
Petugas kepolisian di Jepang.
Foto: EPA
Petugas kepolisian di Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, Jepang secara umum adalah salah satu negara teraman di dunia. Adanya pos polisi, atau masyarakat Jepang biasa menyebut Koban, yang berjaga selama 24 jam non stop di setiap beberapa blok, membuat tingkat pencurian dan kejahatan relatif rendah menjadikan masyarakatnya merasa terlindungi di negara sendiri.

Namun beberapa turis di Jepang kadang-kadang melaporkan telah dihentikan oleh polisi dan dimintai kartu identitasnya, sehingga membuat para turis tersebut terkejut dan merasa diperlakukan tidak adil terutama jika mereka tidak tahu apa penyebabnya. Polisi di Jepang bertugas untuk menangani tingkat kejahatan kekerasan agar berkurang, mereka sering menangani masalah kecil seperti pencurian sepeda, barang yang hilang, dengan hanya memberikan arah kepada orang yang lewat.

Mereka juga kadang-kadang muncul di depan rumah Anda untuk meninggalkan catatan kecil di kotak surat untuk memberi tahu dimana pos polisi atau Koban terdekat berada. Singkatnya, polisi di Jepang sangat mudah dijumpai dan ditemui oleh masyarakat sebagai "Omawari-san", atau, secara harfiah, “Tuan/Nona Pejalan-Keliling. "

Jadi, mengapa mereka sering memberhentikan para turis? Pertama penting untuk dicatat bahwa mereka tidak hanya memberhentikan para turis, mereka juga menghentikan orang-orang Jepang dan meminta identitas mereka. Dihentikan oleh polisi di Jepang tidak selalu berarti Anda telah melakukan sesuatu yang salah. Jika Anda seorang wajah asing di daerah patroli mereka, mereka mungkin hanya ingin tahu apa yang Anda lakukan di sana.

Tentu saja, polisi juga kadang-kadang memberhentikan orang untuk hal-hal yang lebih serius, termasuk memeriksa izin tinggal orang asing atau paspor untuk memastikan mereka tidak ilegal hadir di negara Jepang.  Selain itu, jika terjadi tindak kejahatan yang telah dilaporkan di daerah, mereka mungkin akan menghentikan orang-orang secara acak.

Jika Anda mengendarai sepeda, mereka mungkin menghentikan Anda dan meminta untuk melihat surat kepemilikan sepeda Anda, hal ini dilakukan karena pencurian sepeda adalah masalah besar di Jepang. setiap orang yang memiliki sepeda harus memiliki surat kepemilikan yang terdaftar di pembelian. Jika seorang polisi meminta kartu identitas Anda, Anda wajib hukumnya untuk menunjukkannya. Namun, jika Anda diberhentikan oleh polisi berpakaian preman, sebaiknya Anda meminta mereka mengeluarkan Keisatsu techo (lencana polisi) untuk membuktikan bahwa mereka benar sebagai polisi, dilansir dari Rocket News 24.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement