Selasa 19 Jul 2016 12:45 WIB

Ssttt... Pokemon Go Bisa Dimanfaatkan untuk Kepentingan Terorisme

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Bilal Ramadhan
Permainan Pokemon Go di ponsel.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Permainan Pokemon Go di ponsel.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Meledaknya permainan Pokemon Go memunculkan berbagai pro-kontra dan kekhawatiran. Pasalnya permainan daring tersebut bisa membahayakan dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang bersifat radikal, seperti aktivitas terorisme.

"Pada dasarnya semua permainan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan terorisme, termasuk Pokemon Go," ujar Kasubdit Pengawasan dan Kontra Propoganda Badan Penanggulangan Terorisme (BPT), Kolonel Inf Dadang Hendrayudha usai membuka pelatihan duta damai dunia maya di Hotel Alana, Sleman, Selasa (19/7).

Pasalnya, game tersebut menyediakan fitur komunikasi yang memungkinkan para teroris dapat saling terhubung tanpa dicurigai. Dadang mengemukakan, kebanyakan teroris merupakan orang-orang pintar yang memahami sistem teknologi informasi.

Maka itu, bukan hal yang tidak mungkin jika mereka memanfaatkan keberadaan Pokemon Go sebagai alat komunikasi. Kekhawatiran tersebut tidak muncul tanpa sebab. Karena aksi terorisme yang sempat terjadi di Paris beberapa waktu lalu berlangsung dengan koordinasi melalui aplikasi permainan online.

"Di Paris kan para teroris berkomunikasi lewat game. Karena di situ ada fitur yang mereka gunakan chating tanpa dicurigai," ujar Dadang.

Maka itu, untuk mencegah penyalahgunaan internet, BPT sengaja mengejar pelatihan khusus untuk duta damai dunia maya. Ke depannya mereka akan bertugas untuk menyebarkan pesan-pesan positif antiterorisme di dunia maya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement