Ahad 17 Jul 2016 17:14 WIB

Pemprov NTB Jamin Kelistrikan Selama MTQ Nasional

Warga melihat Alquran ukuran besar saat Pawai Pembukaan MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran) Banten ke-13 di Serang, Kamis (7/4).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warga melihat Alquran ukuran besar saat Pawai Pembukaan MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran) Banten ke-13 di Serang, Kamis (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menjamin kondisi kelistrikan selama pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 26 di daerah itu aman. Kepala Dinas Pertambangan dan Sumber Daya Mineral Husni mengatakan, urusan listrik menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan panitia sedari awal, karena jangan sampai terjadi byarpet di saat pelaksanaan MTQ Nasional.

Menurut dia, kondisi, kebutuhan dan upaya-upaya penyediaan energi listrik di 11 venue MTQ Nasional sudah terpetakan dengan baik. Secara umum pada saat MTQ kondisi kelistrikan aman. Sebab, pada sistem kelistrikan Lombok akan ditambah daya sebesar 25 MW yang bersumber dari PLTG MPP di komplek PLTU Jeranjang, Kabupaten Lombok Barat.

Melalui pengoperasian, Mobile Power Plan (MPP) 2 X 25 MW yang dicanangkan Presiden Jokowi sebulan yang lalu, setidaknya yg 1 x 25 MW akan dapat dimanfaatkan saat MTQ. "Kini progress sudah lebih dari 80 persen dan first sincron ke sistem dilakukan 28 juli mendatang," katanya.

Ia menjelaskan, PLN berkomitmen siapkan sistem kelistrikan yang handal, menyiapkan genset, menyiapkan dua orang petugas PLN dan seorang petugas Distamben di setiap venue. Bahkan, PT PLN juga menyiapkan genset cadangan 500 KVA di venue utama di Masjid Islamic Center kota Mataram.

Selain itu, kata dia, PT Newmont Nusa Tenggara juga ikut menyiapkan genset operasional 500 KVA, aksesoris kelistrikan serta operator di venue utama selama 10 hari. Kemudian, PT Pertamina memfasilitasi pembelian BBM untuk genset selama MTQ.

"Selama MTQ diluar venue disiapkan genset cadangan dengan daya 250 KVA," ujarnya.

Kemudian, untuk lampu penerangan LED akan segera terpasang di venue utama dan lokasi EXPO. Selanjutnya, jalur by pass Bandara Internasional Lombok (BIL) I dan II hingga bundaran lingkar selatan setelah dilakukan koordinasi di Dinas Hubkominfo NTB dipastikan menyala.

"Insya Allah 27 Juli sudah menyala semua," jelas Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB H Lalu Bayu Windia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement