Ahad 17 Jul 2016 16:10 WIB

Pesona Lombok-Sumbawa Targetkan 3 Juta Turis

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Indira Rezkisari
Wisatawan di Bukit Pergasingan, Sembalun, Lombok.  (Republika/ Wihdan Hidayat)
Foto: Republika/ Wihdan
Wisatawan di Bukit Pergasingan, Sembalun, Lombok. (Republika/ Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wisata ke Lombok kian diminati setelah kota seribu masjid itu memenangkan dua penghargaan internasional dalam ajang World Halal Travel Award 2015 di Uni Emirat Arab (UEA), yakni World's Best Halal Tourism Destination dan World's Best Halal Honeymoon Destination. Seakan hendak berlari, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini sibuk memoles diri untuk menjaring wisatawan.

Program pesona Lombok dan Sumbawa sebagai salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia yang berbasis ekonomi kreatif pun terus digenjot oleh pemerintah provinsi NTB. Pada Sabtu (16/7), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata mengadakan kegiatan Table Top Direct Promotion di Gedung Sapta Pesona Kementrian Pariwisata.

Diharapkan, Direct Promotion ini dapat menjadi sarana promosi yang efektif dan representative dalam rangka memberikan informasi serta menjual potensi dan keanekaragaman pariwisata budaya NTB. Serta dapat membangun hubungan dengan konsumen dan memperlihatkan potensi pariwisata dan budaya NTB di tingkat nasional dan dunia internasional.

Ketua DPD Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) NTB, Dewantoro Umbu Joka menyambut baik Direct Promotion. Menurutnya, berbagai upaya promosi pemprov NTB dapat menjaring lebih banyak wisatawan asing dan wisatawan nusantara.

 

"Harapannya bisa menjual pesona Lombok dan Sumbawa, saat ini kami sudah siap menjual paket wisata termasuk paket wisata halal, semoga target 3 juta wisatawan di tahun 2016 bisa terwujud," kata Dewantoro.

Ia pun tidak menampik masih banyak kekurangan dalam promosi pesona Lombok dan Sumbawa. Namun hal tersebut menjadi tugas bersama baik dari pemerintah, pemangku kepentingan yang sudah ada dan pastinya peran masyarakat.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal, Kementerian Pariwsata Riyanto Sofyan  mengatakan Lombok didorong untuk menjadi destinasi wisata yang sangat cocok untuk kalangan wisatawan dari Timur Tengah.

Menurutnya, salah satu hal yang dicari oleh para wisman Timur Tengah adalah kuliner Arab. "Wisatawan Timur Tengah akan selalu mencari makanan khas mereka Karena itu, kita dorong agar di kawasan Ampenan dikembangkan banyak restoran Arab, sehingga para wisman dari Timur Tengah senang datang ke Lombok. Hal ini sudah dilakukan oleh Thailand. Mereka memiliki banyak restoran Arab,” ujar Riyanto.

Riyanto menambahkan, termasuk yang perlu diperhatikan adalah orang-orang Timur Tengah senang melakukan aktivitas pada malam hari. Karena itu, kata Riyanto,  kawasan Ampenan itu malam hari harus hidup. Baik restonya, termasuk juga musik khas Arab.

Saat ini ada beberapa restoran Arab di Ampenan, antara lain As-Salam dan Mumtaz.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement