REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal, Kementerian Pariwsata Riyanto Sofyan mengatakan Lombok didorong untuk menjadi destinasi wisata yang sangat cocok untuk kalangan wisatawan dari Timur Tengah.
“Salah satu sumber wisatawan yang dibidik Lombok adalah wisatawan asal Timur Tengah,” kata Riyanto Sofyan kepada Republika.co.id, akhir Juni 2016 lalu.
Riyanto menambahkan, ada satu daerah di Lombok yang sangat cocok disiapkan untuk para wisman dari Timur Tengah, yaitu Ampenan. Ampenan merupakan daerah kota tua di Mataram. Tempat ini merupakan bekas pelabuhan. Kawasan kota tua ini menyajikan pemandangan bangunan-bangunan lama. Penduduknya banyak yang keturunan Arab, di samping ada juga keturunan Chinese.
“Kawasan Ampenan kita dorong untuk dikembangkan menjadi kawasan untuk para wisman asal Timur Tengah. Kawasan itu menjadi tempat nongkrongnya orang-orang Timur Tengah,” ujar Riyanto.
Salah satu hal yang dicari oleh para wisman Timur Tengah adalah kuliner Arab. “Orang-orang Timur Tengah itu kalau berwisata ke luar negeri mereka mencari makanan khas mereka. Karena itu, kita dorong agar di kawasan Ampenan dikembangkan banyak restoran Arab, sehingga para wisman dari Timur Tengah senang datang ke Lombok. Hal ini sudah dilakukan oleh Thailand. Mereka memiliki banyak restoran Arab,” ujar Riyanto.
Riyanto menambahkan, termasuk yang perlu diperhatikan adalah orang-orang Timur Tengah senang melakukan aktivitas pada malam hari. Karena itu, kata Riyanto, kawasan Ampenan itu malam hari harus hidup. Baik restonya, termasuk juga musik khas Arab.
Saat ini ada beberapa restoran Arab di Ampenan, antara lain As-Salam dan Mumtaz.