Senin 11 Jul 2016 10:33 WIB

MTQ Lombok Magnet Kunjungan Wisatawan Muslim

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pantai Teluk Mekaki terletak di ujung selatan barat pulau Kecil Lombok. (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Pantai Teluk Mekaki terletak di ujung selatan barat pulau Kecil Lombok. (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat siap menyambut gelaran kompetisi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 yang akan digelar di Mataram, Pulau Lombok, NTB, pada 30 Juli-6 Agustus 2016 mendatang.

MTQ diharapkan menjadi magnet yang menarik kunjungan wisatawan Muslim dalam negeri serta internasional. Setiap provinsi di seluruh Indonesia akan mengirimkan kafilahnya untuk mengikuti lomba tersebut. Inilah kali kedua NTB menjadi tuan rumah MTQ Nasional setelah pada 1973 silam. Artinya, perlu waktu 43 tahun bagi provinsi tersebut menunggu untuk ditunjuk sebagai penyelenggara.

Ketua Badan Promosi Provinsi Nusa Tenggara Barat, Affan Ahmad mengatakan, dari penyelenggaraan MTQ tersebut akan hadir lebih dari 2 ribu peserta dan sekitar 5 ribu pendukung yang hadir dalam momentum tersebut.  

"Dari gelaran MTQ itu , kami akan memanfaatkan untuk promosi wisata halal di NTB sehigga diharapkan target kunjungan 3 juta wisatawan di NTB pada tahun 2016 dapat dicapai dengan target kunjungan 1,5  juta kunjungan wisata mancanegara dan 1, 5 juta kunjungan wisata Nusantara," jelas Affan kepada Republika.co.id, Jumat (8/7).

Ditinjau dari aspek ekonomi, sambung Affan, MTQ juga membawa keuntungan terhadap perekonomian daerah dengan adanya akan terjadi kenaikan tingkat hunian hotel baik pada hotel berbintang maupun kelas melati. Selain itu, juga dipastikan akan ada peningkatan di sektor kegiatan transportasi serta kegiatan sektor usaha mikro kecil dan menengah terutama yg bergerak disektor kerajinan produk unggulan daerah dan kerajinan souvenir.

Mengenai kesiapan obyek wisata terus dilakukan pembenahan baik dibidang keamanan dan kebersihan sehingga kenyamanan dpt dinikmati oleh para wisatawan dg terus melakukan koordinasi dg seluruh stake holder pariwisata dan masyarakat sedangkan kesiapan pemerinah kabupaten kota pengembangan destinasi menjadi kewengan kabupaten kota dan tugas promisi menjadi kewenangan Provinsi.

 

baca juga: Cantiknya Pesona Pantai di Lombok Timur

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement