REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan segera membangun dua proyek infrastruktur berkonsep syariah. Di antaranya, pembangunan Mandalika Resort dan Kota Baru Global Hub Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara, NTB. Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi mengatakan NTB memang sangat berpotensi untuk melakukan pembangunan dengan konsep syariah.
“Tujuannya untuk mewujudkan keadilan ekonomi sebagaimana yang diamanahkan dalam pasal 33 UUD 1945,” kata Zainul Majdi di Forum Panel Strategis mengenai Upaya dan Solusi Pembangunan Infrastruktur belum lama ini di Lombok.
Zainul Majdi menambahkan untuk pembangunan Kota Baru Global Hub Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara menerapkan prinsip-prinsip 'Public Private People Partnership' (4P), yang diwujudkan dengan mendirikan perusahaan bersama. Sementara, pembangunan kota Bandar Dunia atau lebih dikenal sebagai Bandar Kayangan setidaknya dibutuhkan investasi sekitar Rp 15 triliun. Diperkirakan ke depannya nanti aset daerah tersebut akan bernilai Rp 30–50 triliun. Adapun untuk areal yang dibutuhkan untuk pembangunan Bandar Kayangan sekitar 12-30 ribu hektare.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, perkembangan wisata syariah NTB telah mendunia. NTB bahkan berhasil menyabet World’s Best Halal Tourism Destination dan World’s Best Halal Honeymoon Destination dalam ajang bergengsi World Halal Travel Award 2015 di Uni Emirat Arab (UEA).
Secara terpisah Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad menyatakan proyek pembangunan pelabuhan Bandar Kayangan mendapat perhatian pengusaha Qatar yang didukung pengusaha perkapalan asal Rotterdam. "Kami sudah melakukan promosi, dan pengusaha Qatar didukung Rotterdam menyatakan tertarik,” kata Farouk belum lama ini.
Presiden Islamic Development Bank (IDB) Group Ahmad Mohamed Ali mengatakan pihaknya mendukung rencana pembangunan infrastruktur maritim dan kota baru global hub Bandar Kayangan. "IDB akan memainkan sejumlah dukungan dalam pembangunan infrastruktur di NTB," kata Ahmad Mohamed Ali pada Roadshow Sidang Tahun Islamic Development Bank (IDB) di Lombok, April lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika