Selasa 05 Jul 2016 10:24 WIB

Belanja Muslim Travellers Terus Meningkat

Pantai Sekotong, Lombok, Nusa Tenggara Barat
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Pantai Sekotong, Lombok, Nusa Tenggara Barat

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wisata halal menjadi industri yang terus berkembang dan sangat menjanjikan. Pelaku industri pun berebut kue menjaring wisatawan muslim. Sebab, spending mereka memang cukup besar dan menunjukkan tren peningkatan.

“Wisatawan Muslim mancanegara itu berasal dari berbagai negara, baik Timur Tengah, Asia maupun Eropa,” kata Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal, Kementerian Pariwsata Riyanto Sofyan, Selasa (28/6).

Riyanto mengemukakan, jumlah belanja wisman Muslim (Muslim Travellers) terus meningkat secara signifikan. Mengutip data dari Global Muslim Travellers Spending (2014),  ada 14 negara yang menempati 'Top Global Muslim Travellers Spending (2014)'.

Rinciannya adalah Arab Saudi dengan jumlah belanja wisman Muslim  17,8  miliar dolar AS, Iran (14,3 miliar dolar AS), Uni Emirat Arab (11,2 miliar dolar AS), Qatar (7,8 miliar dolar AS) dan Kuwait (7,7 miliar dolar AS). Sementara jumlah belanja wisman dari Asia sebagai berikut: Indonesia 7,6 miliar dolar AS, Malaysia (5,7 miliar dolar AS), Singapura (2,3 miliar dolar AS), dan Azerbaijan (2,4 miliar dolar AS).

Dari Eropa, negara dengan belanja wisman terbanyak adalah Rusia (5,4 miliar dolar AS), Turki  (4,5 miliar dolar AS), Jerman (3,6 miliar dolar AS), Inggris (2,4 miliar dolar AS) dan Perancis (2,3 miliar dolar AS).

Melihat besarnya belanja wisman Muslim, tak heran kalau berbagai negara berusaha merebut kue yang besar tersebut. Yang paling atraktif adalah Malaysia  (6,35 juta wisman  Muslim), disusul Thailand (4,53 juta wisman Muslim), Singapura (3,92 juta wisman Muslim), dan Indonesia di urutan keempat (2,0 juta wisman Muslim).

“Padahal Indonesia mempunyai banyak sekali potensi wisata halal, baik alam maupun atraksi budaya yang semuanya sangat menarik bagi wisman Muslim. Hanya saja masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk memaksimalkan potensi wisata halal tersebut,” ujar Riyanto.

Salah satu destinasi wisata halal paling popular di Indonesia adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Daerah tersebut terus aktif melakukan berbagai upaya untuk menarik lebih banyak lagi wisman Muslim maupun wisatawan Nusantara untuk datang ke sana.

Salah satunya adalah event Pesona Ramadhan Lombok Sumbawa 2016. Ini  merupakan salah satu rangkaian Event Nasional Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke XXVI  yang digelar selama satu pekan penuh (tanggal 20 sampai dengan 27 Juni 2017) di Taman Budaya Nusa Tenggara Barat. MTQ Nasional sendiri  akan diselenggarakan  tanggal 28 Juli sampai 7 Agustus 2016 di Mataram.

Kesiapan pariwisata itu meliputi transortasi yang aman dan nyaman, kesiapan hotel dan rumah makan, kesiapan destinasi yang akan dikunjungi para kafilah, serta kesiapan masyarakat Nusa Tenggara Barat menyambut peserta MTQ Nasional XXVI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement