REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Fim animasi Disney dan Pixar Finding Dory masih mengapung di puncak box office Amerika Utara selama tiga pekan berturut-turut.
Film tentang upaya Dory, si ikan biru ceriwis yang pelupa, mencari orangtuanya itu menghasilkan sekitar 41,9 juta dolar AS di Amerika Utara akhir pekan ini. Menambah total pendapatannya menjadi 372,2 juta dolar AS selama 17 hari sejak awal penayangan.
Dari bioskop internasional, sekuel Finding Nemo (2003) itu meraup sekitar 34,4 juta dolar AS selama akhir pekan sehingga total pendapatan globalnya mencapai 538 juta dolar AS.
Tiga film baru yang bersaing mendominasi selama libur 4 Juli tertinggal jauh dari Dory. The Legend Of Tarzan berakhir di posisi kedua dengan estimasi penghasilan penjualan tiket bioskop 38,1 juta dolar AS dari 3.561 lokasi pada akhir Ahad menurut pelacak statistik proyeksi industri film comScore.
Film berbiaya 180 juta dolar AS itu mendapat rating "A-" dari para penonton malam pertama pemutaran di CinemaScore. Tapi para kritikus hanya memberikan rekomendasi 35 persen di RottenTomatoes. The Legend of Tarzan memperoleh sekitar 18,8 juta dolar AS dari 19 pasar internasional yang lain untuk 56,9 juta dolar AS pendapatan penayangan perdana globalnya.
The Purge: Election Year menempati peringkat ketiga dengan 30,9 juta dolar AS dari 2.796 lokasi. Performa tiga hari sekuel berbujet 10 juta dolar AS itu selisih sedikit dari hasil 29,8 juta dolar AS yang dibawa oleh The Purge: Anarchy dua tahun lalu.
Sementara adaptasi karya Roald Dahl The BFG garapan Steven Spielberg berada di peringkat empat para penayangan perdananya dengan pendapatan kotor sekitar 19,6 juta dolar AS. Itu bukan hasil yang baik untuk sebuah film yang sutradarai oleh Spielberg dan berbiaya 140 juta dolar AS.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua, The BFG mendapat "A-" dari penonton pemutaran perdana di CinemaScore yang meliputi 54 persen perempuan dan 46 persen lelaki. Film Independence Day: Resurgence melengkapi lima besar penghuni tempat teratas tangga film mingguan box office dengan hasil 16,5 juta dolar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika