Sabtu 02 Jul 2016 18:26 WIB

Produser Angkat Bicara Soal Scarlett Johansson di "Ghost in the Shell"

Rep: Dwina Agustin/ Red: Hazliansyah
Scarlett Johansson
Foto: EPA
Scarlett Johansson

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penetapan Scarlett Johansson sebagai pemeran utama film "Ghost in the Shell" menuai tentangan publik. Johansson dinilai tidak tepat memerankan karakter orang Jepang bernama Mayor Kusanagi.

Terkait hal tersebut akhirnya salah seorang produser film, Steven Paul angkat bicara. Dalam sebuah wawancara, Paul mengatakan penilaian orang akan berubah ketika menyaksikan film itu tayang.

"Saya pikir setiap orang akan senang melihat hasil akhirnya. Mereka akan senang, sangat senang melihat apa yang telah kami lakukan. Dan saya tidak berpikir bahwa semua orang akan kecewa," ujar Steven Paul kepada BuzzFeed, dikutip dari EW, Sabtu (2/7).

Johansson mengambil peran utama sebagai tokoh The Mayor. Sebuah karakter Jepang yang diangkat dari manga bernama Mayor Kusanagi, cyborg yang memimpin tugas pasukan elite yang disebut Section 9 untuk menghentikan penjahat paling berbahaya di dunia.

"Akan ada banyak orang dengan ragam warga negara dari seluruh dunia yang terlibat dalam Ghost in the Shell. Kami memang mengkaryakan banyak orang dari seluruh dunia..Ada Jepang, Cina, Inggris dan Amerika," kata dia.

Ghost in the Shell disutradarai Rupert Sanders (Snow White and the Huntsman) dan dibintangi sejumlah nama seperti Rila Fukushima, Takeshi Kitano, Kaori Momoi dan Yutaka Izumihara serta Michael Pitt, Juliette Binoche dan Pilou Asbaek.

"Saya tidak berpikir film ini akan menjadi cerita Jepang. Ghost in the Shell adalah cerita yang internasional, dan tidak hanya akan fokus di Jepang tapi seluruh dunia," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement