REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin tinggi tingkat pemahaman terhadap keuangan, diperkirakan masyarakat Indonesia akan semakin sejahtera. Melihat kebutuhan tersebut, literasi keungan perlu mendapatkan dorongan lebih dari pelabagai pihak.
Direktur Literasi dan Edukasi Otoritas Jasa Keungan (OJK) Horas V.M. Tarihoran menjelaskan, melek keuangan sangat penting bagi masyarakat saat ini. Efek yang dihasilkan akan besar bagi kehidupan jika seseorang sudah paham dan menggunakan peroduk-produk keuangan yang ada.
"Jangan ada lagi orang yang menaruh uang di bawah bantal, sekarag buat anak sekolah saja ada tabungan khusus, SimPel itu," kata Horas.
Horas mencontohkan dengan seseorang mulai menabung di bank, menitipkan uang di suatu bank, bisa berdampak besar bagi negara. Perputaran uang yang disimpan bisa membantu orang banyak pula.
Di samping itu, produk-produk keuangan pun saat ini sudah mudah dijangkau oleh semua kalangan. Jika dulu asurasnsi dikenal dengan produk orang-orang beruang, Horas menegaskan, saat ini sudah banyak juga yang menawarkan dengan harga murah seperti membeli voucher pulsa untuk kartu provider seluler.
"Ini ada yang harganya cuma Rp 35 ribu, asuransi buat pengguna sepeda motor dan berlaku hingga satu tahun, tinggal digosok saja kaya voucher handphone," kata Horas.
(baca: Tak Dapat THR? Ini Cara Raih Penghasilan Tambahan)