REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semalam, Gala Premier film Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea sudah digelar. Namun film ini baru bisa dinikmati di bioskop sejak 5 Juli 2016 mendatang. Film ini diangkat dari sebuah novel karya penulis Asma Nadia. Apakah film ini sesuai dengan isi novel tersebut?
“Jujur ada perubahan dari novel. Ada pengembangan dan Saya sangat welcome. Yang penting Saya terlibat dalam pembangunan dan pengayaannya yang diberlakukan,” ungkap Asma Nadia kepada wartawan dalam konferensi pers di CGV Blitz, Grand Indonesia, di Jakarta, Senin (27/6).
Ia menjelaskan untuk proses pengembangan novel menjadi film, ia rutin melakukan sejumlah pertemuan dengan produser, sutradara dan kru lainnya yang terlibat dalam film. “Alhamdulillah kita delapan kali draft, kita selalu ngumpul, rutin. Mau ngapain lagi nih. Oh dramanya kurang, jadi mau ditambah apa, ditambah apa,” ujarnya.
Perempuan yang memiliki nama asli Asmarani ini mengaku sudah mengetahui bahwa kebutuhan visual dan tulisan berbeda. Jadi ia tak mempermasalahkan perubahan yang terjadi dari novel yang diangkat menjadi film. “Yang penting perubahannya membuat film lebih bagus. Intinya yang penting memperbagus cerita dan ceritanya tidak menyinggung agama atau suku bangsa apapun,” tambahnya.
(Baca Juga: Ketika BCL Harus Memilih Giring atau Morgan)