Selasa 21 Jun 2016 07:51 WIB

Fiat Selidiki Penyebab Kematian Bintang Star Trek

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Anton Yelchin
Foto: Reuters
Anton Yelchin

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Fiat Chrysler Automobiles akan memulai penyelidikan kecelakaan yang menewaskan aktor Star Trek Anton Yelchin. Pada kecelakaan tersebut dia menggunakan Jeep Grand Cherokee tahun 2015.

Yelchin tewas setelah SUV yang dikendarainya mundur ke belakang dan dia terhimpit oleh pagar di Los Angeles. Asisten Kepala Los Angeles County Coroner Ed Winter mengatakan, Yelchin meninggal disebabkan kecelakaan dari kekuatan asfiksia.

"Ini terlalu dini untuk berspekulasi tentang penyebabnya pada saat ini," kata Juru bicara Fiat Chrysler Eric Mayne,dikutip dari The Malay Mail Online, Selasa (21/6).

Fiat Chrysler pada bulan April menarik lebih dari 1,1 juta mobil dan SUV di seluruh dunia karena kendaraan yang dapat menggelinding setelah sopir keluar. Masalah tersebut terkait dengan 41 kasus luka-luka, 212 kehancuran, dan 308 laporan kerusakan properti.

Pada 24 Mei lalu pada surat yang dikirim ke dealer, Fiat Chrysler mengatakan, jika harus mengantisiapsi dengan  memiliki pembaruan perangkat lunak yang diperlukan untuk memperbaiki kendaraan paling lambat Juli atau Agustus. Setelah kejadian Yelchin,  US National Highway Traffic Safety Administration menjelaskan, jika perlu ada pendalaman kasus untuk melihat perlu tidaknya penarikan ulang.

Penarikan tersebut dilakukan atas desakan NHTSA yang memperingatkan jika hal serupa bisa saja terulang kembali. Pencegahan dini bisa dilakukan dengan memarkirkan mobil di tempat lapang dan pengendara berbalik arah terlebih dahulu sebelum sepenuhnya meninggalkan mobil.

"Sambil menunggu penarikan untuk dikembangkan, yang diprediksi terjadi. Anton Yelchin meninggal. Berapa banyak orang akan terbunuh atau terluka menunggu  penarikan kembali ini dapat berakibat fatal," kata Clarence Ditlow Executive Director Center for Auto Safety.

Fiat Chrysler mengatakan beberapa pengendara mungkin bingung dengan sistem perpindahan gigi elektronik, yang bergerak lebih seperti joystick sepanjang jalan. Penggunaannya sangat berbeda dengan sistem gigi konvensional.

Perusahaan mengatakan pada bulan April jika berencana untuk memperbarui kendaraan secara otomatis agar mencegah mobil dari bergerak dalam keadaan tertentu. Termasuk ketika  pengemudi tidak memarkirkan kendaraan di tempat yang datar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement