REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu, sosok yang harus rela bangun paling pagi dan tidur paling larut. Menjadi seorang ibu adalah sebuah pilihan dengan pekerjaan yang sulit karena banyaknya tugas yang harus ia kerjakan setiap harinya. Ia harus mampu mengayomi anak-anaknya agar menjadi generasi penerus bangsa yang hebat. Dan pekerjaan ini akan terasa lebih sulit lagi jika anak-anak yang ia asuh memiliki kekurangan yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya.
Melalui sebuah kampanye yang bertajuk 'Nivea #SentuhanIbu' yang diresmikan Kamis (2/6) ini, Nivea merangkul para ibu-ibu yang memiliki anak-anak berkebutuhan khusus. Nivea berkomitmen peduli dan mendukung para ibu tersebut untuk memberikan semangat pada anak-anaknya.
Holger Welters selaku President Director PT Beiersdorf Indonesia mengatakan Nivea telah menjadi produk keluarga selama 100 tahun. Karena itu Nivea ikut memikirkan bagaimana membentuk sebuah kampanye yang ditujukan kepada para ibu.
Sementara itu Tomasz Schwarz, Marketing Director PT Beiersdorf Indonesia menekankan tentang peran Nivea sebagai duta bagi semua ibu dengan anak berkebutuhan khusus. Selain itu, ia menjelaskan tujuan digelarnya acara ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar peduli terhadap penyandang disabilitas.
Psikolog sekaligus Ketua Kemuning Kembar Indria Laksmi Gamayanti, menjelaskan tentang konflik dalam keluarga ketika salah satu anaknya memiliki kebutuhan khusus. Ia menyampaikan hasil penelitian yang menyatakan sebanyak enam juta anak di Indonesia adalah berkebutuhan khusus dan membutuhkan kepedulian dari orang-orang sekitarnya.
Adanya kerja sama ini disambut gembira Yakobus Tri Bagio, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kerja Sama, Advokasi dan Koordinator Bimbingan Konseling SLB Negeri A Bandung. Dia sanga setuju pada kampanye yang dilakukan Nivea ini.
Pria yang menderita tuna netra sejak usia 18 tahun ini mengaku jika disabilitas bukanlah sebuah kekurangan. Tetapi itu adalah anugerah tersendiri yang diberikan oleh Tuhan. Selain itu, dukungan dari seorang ibu juga membuat ia dan para pengidap disabilitas lainnya dapat melewati fase-fase diri.
Kampanye Nivea #SentuhanIbu ini dapat diikuti masyarakat umum melalui platform digital. Aidar Mumtazia menjelaskan bagaimana cara untuk mendukung kampanye tersebut. "Caranya dengan mengambil foto tangan kanan di sebelah kiri (karena kiri tepat di hati) kemudian mengungahnya ke sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram dengan hastag #sentuhanibu," ujarnya.
Kampanye ini akan berlangsung mulai Kamis (2/6) dan berakhir pada 4 Juli 2016. Setiap dukungan akan dikonversikan menjadi donasi sebesar Rp 1.000 rupiah. Semakin banyak dukungan artinya semakin banyak para ibu yang terbantukan dalam program ini.