REPUBLIKA.CO.ID, ATAMBUA -- Grup band Slank melalui vokalisnya Kaka, Selasa (31/5) sore, menggemakan lagu Garuda Pancasila di Lapangan Simpang Lima Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Aksi ini untuk membangkitkan rasa nasionalisme warga di perbatasan RI-Timor Leste itu.
Suara vokalis grup band Slank itu seakan membelah langit Kota Atambua di sore itu, sehingga membuat warga kota kecil yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste itu seakan 'menyemut' di lapangan Simpang Lima di jantung Kota Atambua itu.
"Garuda Pancasila...semua," teriak Kaka dari atas panggung mengajak penonton. Serentak para penonton yang juga penggemar grup band tersebut yang tampak menyemut di sekitar area panggung itu langsung bersuara lantang menyambut.
"Akulah pendukungmu, patriot proklamasi sedia berkorban untukmu," sahut penonton membahana. Pancasila dasar negara, rakyat adil makmur sentosa pribadi bangsaku, lanjut Kaka disambung para penonton sambil mengepalkan tangan di dada.
"Ayo maju, maju ayo maju, maju ayo maju...maju," teriak Kaka dalam nada nyanyian yang penuh semangat itu.
Para penonton yang menyemut di lapangan Simpang Lima itu bernyanyi riang mengulangi lagu Garuda Pancasila hingga syair terakhir.
Mereka melompat-lompat geringan dengan penuh semangat. Adapula sambil mengibarkan Bendera Merah Putih dengan tongkat bambu sebagai simbol nasionalisme bangsa di tepian batas negeri.
"Terima kasih warga perbatasan," kata Kaka di penghujung lagu. Konser Slank yang dibuka oleh Bupati Kabupaten Belu Willy Lay itu berlangsung dengan semarak dihadiri oleh penononton dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur dan dari Timor Leste.
Ini merupakan konser kedua di wilayah perbatasan setelah perhelatan konser di Kabupaten Singkawang, Kalimantan Barat, perbatasan Indonesia-Malaysia pada 15 Mei lalu.