Selasa 31 May 2016 16:03 WIB

Slank Ajak Masyarakat Atambua Jauhi Narkoba

Bimbim Slank
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Bimbim Slank

REPUBLIKA.CO.ID, ATAMBUA -- Personel grup band Slank Bim-Bim mengajak warga perbatasan RI-Timor Leste, khususnya generasi muda untuk menjauhi narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) dalam konser musik grup tersebut di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Selasa (31/5).

"Setiap kali Slank main (konser), kami selalu ajak masyarakat dan fans untuk jauhi narkoba, termasuk untuk teman-teman kita di daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste ini," katanya kepada pers.

Pemain drum Slank itu menambahkan kehadiran Slank di wilayah perbatasan untuk menyentuh langsung masyarakat dengan pesan cinta dan semangat perdamaian. "Masyarakat di Atambua tinggal dekat dengan negara tetangga Timor Leste sehingga kita ajak untuk hidup damai dan bersaudara, sebab hidup damai dan saling berdampingan itu sangat indah," katanya menambahkan.

Selain itu, kata Bim-Bim, kondisi masyarakat di wilayah perbatasan masih banyak yang belum tersentuh pembangunan sehingga Pemerintah Indonesia harus lebih memperhatikan masyarakat setempat, sebagai bentuk lain dari menanamkan rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air kepada mereka yang bermukim di tapal batas negara.

Sebelumnya, Humas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT) Rusdiyanto kepada wartawan mengatakan konser Grup Bank Slank itu seharusnya bertepatan dengan kunjungan Menteri DPDTT Warwan Jafar ke wilayah perbatasan RI-Timor Leste di Atambua. Namun, kunjungan Menteri DPDTT itu batal dilaksanakan, karena ada panggilan mendadak dari Istana untuk melaksanakan rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta.

"Kunjungan Kementerian DPDTT ini juga mengusung tema yang sama, jauhi narkoba, selain masalah perbatasan yang penting menjadi perhatian pemerintah Indonesia ialah persoalan terorisme, dan perdagangan manusia (trafficking)," ujar Rusiyanto.

"Kementerian DPDTT serius mempercepat pembangunan wilayah perbatasan RI-Timor Leste dan beberapa wilayah perbatasan lainnya sesuai dengan program Nawa Cita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, yakni membangun Indonesia dari pinggiran, dari desa-desa, dan dari perbatasan antarnegara," katanya.

Menurut dia, konser Slank di Atambua, perbatasan RI-Timor Leste itu untuk menyemangati daerah-daerah perbatasan supaya pembangunan di perbatasan semakin cepat dan diwujudkan bersama-sama. Konser Slank ini merupakan konser kedua di wilayah perbatasan setelah perhelatan konser di Kabupaten Singkawang, Kalimantan Barat, perbatasan Indonesia-Malaysia pada 15 Mei lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement