REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Amerika Serikat Katy Perry menjadi target keisengan para peretas alias hackers. Para penjahat siber itu meretas akun Twitter @katyperry pada Senin (30/5) dan memunculkan sejumlah kicauan aneh.

Meski telah dihapus sekira 15 menit setelahnya, sejumlah kicauan sempat disimak oleh para Netizen. Tweet pertama berbunyi "Hackersgonnahack" mengawali serangkaian kicauan meracau lain dari akun selebritas yang memiliki 89 juta pengikut tersebut.

Beberapa kicauan mengandung bahasa yang kasar dan kurang pantas. Si peretas juga menjahili pelantun lagu Roar itu dengan melibatkan penyanyi Taylor Swift.

"Aku merindukanmu @taylorswift13," demikian bunyi kicauan yang telah dihapus tersebut.

Status itu tentu membikin canggung sebab hubungan Perry dan Swift dilaporkan merenggang sejak tahun 2014. Swift bahkan menciptakan lagu Bad Blood yang menyiratkan kisah pahit sahabat dekat yang 'menikam dari belakang'.

Sampai saat ini, Perry belum memberikan komentar mengenai akun Twitter-nya yang diretas. Penyanyi kelahiran California, 25 Oktober 1984 itu hanya menghapus kicauan buatan para peretas dan membuat status lain mengenai para pahlawan di AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika