REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi penggemar barang antik, mungkin seni yang ditampilkan dari sebuah porselen menjadi salah satu hal yang menarik untuk diamati. Biasanya, tingkat kerumitan desain dari sebuah porselen menjadi nilai tambah bagi para penggemar barang-barang seni tersebut.
Berbeda dengan yang biasanya, sebuah pameran yang buka selasa (24/5) lalu di Frick Collection di Amerika Serikat mengambil tema 'Porcelain, No Simple Matter'. Seperti temanya yakni Porcelain, tidak peduli yang sederhana, pameran ini menggambarkan betapa rumit, indah dan kelayakan penilaian dari barang-barang yang ditampilkan.
Dilansir di laman Vogue, Terdapat 130 karya yang di pamerkan dari koleksi-koleksi terkenal Arnhold diproduksi oleh Royal Meissen, sebuah pabrik porselen pertama di Eropa kemudian diikuti oleh Serves. Namun, dalam pameran Frick kali ini yang ditampilkan adalah porselen yang berusia di bawah satu tahun dengan berbagai macam inovasi.
Setiap porselin dipilih oleh seni kontemporer New York berdasarkan seniman Arlene Shechet. Karya milik Shechet sering berhubungan langsung dengan subjek dan media porselen, pernah diadakan residensi di Meissen pada 2012 dan 2013.
Wajar saja jika 12 patungnya memiliki pemikiran yang aneh tetapi disertakan dalam pameran. Meskipun memiliki berbagai tafsiran dan motif yang masih natural, karyanya masih mempertahankan ciri Meissen abad ke 18 dan kontemporer. Pameran menampilkan porselen-porselen yang menakjubkan dan kesan dari rumah lama sangat terasa disana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
