REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebagai wilayah penyangga kota Jakarta, kawasan Tangerang ikut menikmati pertumbuhan ekonomi yang pesat. Berkembangnya masyarakat kelas menengah di kawasan ini secara otomatis ikut mendongkrak bisnis properti dan sektor pendukungnya. Apalagi harga lahan dan bangunan di kawasan Jakarta sudah sulit dijangkau masyarakat luas.
Salah satu kawasan yang dilirik pengembang adalah wilayah Dadap yang berada di bagian barat Jakarta. Lokasinya yang tidak jauh dari bandara internasional Soekarno Hatta dan megaproyek Pantai Indah Kapuk Dua menjadikannya daya tarik tersendiri. Di kawasan ini berdiri Grand Dadap City, sebuah mix-used seluas 3,7 hektar yang terdiri dari area komersial, apartemen, perumahan dan kawasan usaha.
Menurut Hadi Wanto, Head of Marketing and Communication, melalui keterangan tertulisnya Rabu (4/5) Grand Dadap City, kini berdiri tiga unit tower apartemen yang angka penjualannya rata rata sudah mencapai 50 persen. Hunian vertikal itu dijual mulai harga Rp 300 jutaan perunitnya. Pihaknya juga masih membangun Grand Dadap Residence dan direncanakan akan selesai di tahun 2017.
Pusat perbelanjaan Grand Dadap Mall sudah mulai dibuka sejak Agustus 2014. Pihaknya juga meluncurkan promosi mulai 20 April - 20 Juli 2016. Melalui promo ini, investor hanya perlu mengeluarkan booking fee sebesar 10 juta rupiah. Hadiah langsungnya, customer akan mendapatkan tiket jalan-jalan ke luar negeri.
Jalur perimeter utara kini telah menjadi akses baru menuju bandara Soekarno Hatta dan Tangerang sehingga semakin mempermudah akses ke wilayah Dadap. Rencana pengembangan Jalan Perancis menjadi salah satu jalan arteri dengan empat jalur kendaraan yang menghubungkan PIK - Bandara Soekarno-Hatta - Tangerang juga menjadikan Dadap menjadi lokasi yang strategis. "Jumlah proyek yang terjual akan terus bertambah karena wilayah barat Jakarta terus berkembang," katanya.