REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Penyanyi Justin Bieber dilaporkan digugat 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,3 miliar karena menghancurkan telepon genggam.
Seperti dilansir BBC News, Kamis (5/5), Penyanyi terkenal asal Kanada itu dituduh menghancurkan telepon milik Robert Earl Morgan, yang tampaknya ingin memfoto Bieber ketika sedang minum bir dari sebuah selang atau yang disebut beer bong.
Insiden itu terjadi di klub malam Cle di Texas, Amerika Serikat, bulan lalu. Menurut situs hiburan TMZ, Justin menjadi 'marah, merebut teleponya (Earl Morgans) dan membantingnya.
Meski telepon pintar itu tidak sampai seharga 100 ribu dolar AS namun nilai gugatan menjadi besar karena telepon yang hancur itu berisi foto-foto yang 'tidak mungkin diganti', antara lain foto-foto pesta ulang tahun neneknya yang ke-100. Morgan juga mengaku kehilangan banyak nomor-nomor mitra bisnisnya. Belum ada komentar dari Bieber terkait gugatan ini.
Insiden, yang kemudian dijuluki Phonegate ini, terjadi pada malam yang sama ketika Justin terlihat mematikan puntung rokok di lengan penyanyi rap, Post Malone, yang menjadi pendamping dalam pentas keliling Justin berjudul Purpose.
Foto yang beredar beberapa hari kemudian memperlihatkan Malone mencengkram leher Justin namun belakangan penyanyi rap itu mengatakan mereka cuma 'main-main'. "Kalau kami berkelahi, pasti ada yang melakukan sesuatu (melerai) dan bukan hanya diam saja ketika Beibs dicekek," tulisnya dalam pesan Twitter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
