REPUBLIKA.CO.ID, Pasar pada umumnya terdiri dari beragam kios yang diisi oleh pedagang laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi, situasi tersebut tidak akan ditemukan di pasar wanita terbesar di Asia, bahkan dunia, Ima Keithel, Manipur, India.

Ima Keithel yang berarti Pasar Ibu telah ada sejak 500 tahun yang lalu. Saat ini, Ima Keithel diisi oleh lebih dari empat ribu pedagang, yang seluruhnya merupakan wanita.

Hanya wanita yang telah menikah saja yang bisa memiliki kios di pasar ini. Kepemilikan kios di Ima Keithel ini kemudian akan dijalani secara turun-temurun, dari generasi ke generasi.

Barang-barang yang dijual di Ima Keithel pun sangat beragam. Pengunjung akan dengan mudah menemukan buah-buahan, rempah hingga barang tekstil di pasar ini. Para pedagang di pasar ini pun sangat ramah dalam menyambut turis lokal maupun asing yang mengunjungi Ima Keithel.

Meski merupakan pasar besar yang unik, Ima Keithel menghadapi ancaman penutupan selama beberapa tahun terakhir ini. Kegiatan di pasar Ima Keithel pun sempat terhambat saat terjadi gempa pada Januari lalu yang menewaskan sembilan orang dan merusak sebagian struktur bangunan pasar. Di tengah situasi yang menghimpit tersebut, para pedagang wanita di Ima Keithel menunjukkan kekuatannya dengan tetap bertahan dan berjualan. 

Meski banyak perdebatan, Ima Keithel dipercaya telah hadir sejak abad ke-16. Pasar khusus wanita ini dimulai ketika era Lallup berlangsung.

Kala itu, para pria dari masyarakat Meitei harus menjalani tugas mengurus Sang Raja. Hal ini membuat para wanita memikul tanggungjawab dalam berdagang dan bertani. Dari situ, Ima Keithel dipercaya mulai hadir di tengah masyarakat India. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika