Jumat 22 Apr 2016 20:23 WIB

7 Kebiasaan Ini Dapat Merusak Keuangan pada Masa Depan

Membayar dengan kartu kredit
Foto: Republika/Prayogi
Membayar dengan kartu kredit

REPUBLIKA.CO.ID, Uang memang sebuah benda mati, tetapi kehadirannya bisa menimbulkan masalah bagi manusia. Tidak sedikit dan tidak jarang kita dengar berbagai masalah yang menimpa orang terkait dengan masalah uang. Bahkan petinggi negara pun terjerat kasus yang berlatar belakang keinginan untuk memiliki kekayaan tak terbatas.

Integritas hilang dan harga diri tak keberatan untuk direndahkan selama memilikiuang. Tidak bisa dipungkiri juga bahwa hidup kita tidak bisa tidak menggunakan uang. Pasalnya ciptaan manusia satu ini sudah disepakati sebagai alat pertukaran resmi dalam kehidupan bermasyarakat.

Kalau kita tidak mau terjerat kasus yang sama, artinya kita harus bisa mengelola pendapatan dan pengeluaran kita dengan baik. Mengelola uang supaya bertahan dalam kondisi finansial yang stabil juga bukan sebuah hal yang mudah mengingat kita tidak hanya mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan dan melunasi kewajiban. Namun terkadang juga untuk mendapatkan apa yang menjadi keinginan kita. 

Ketika kita tidak bisa mengontrol dan menahan diri, bukan tidak mungkin kita hanya akan terjerat pada masalah keuangan dan utang. Tak jarang masalah-masalah tersebut muncul dari kebiasaan finansial yang tanpa kita sadari sebenarnya merupakan tindakan yang salah. Apa saja kebiasaan itu? Mari kita simak ulasan singkat tentang tujuh kesalahan finansial yang tidak disadari berikut ini.

 

Tidak keberatan ketika pendapatan kita lebih rendah daripada pengeluaran rutin yang kita lakukan

Dalam benak kita selalu ada rekan dan lembaga keuangan yang bersedia membantu kita dengan utang. Apalagi sejak hadirnya kartu kredit, kita menjadi lebih dimudahkan dalam melakukan berbagai transaksi dan didukung dengan berbagai promo yang diberikan pada pengguna kartu sakti ini. Kartu kredit memperbolehkan kita mendapatkan barang kebutuhan -- dan keinginan -- lebih dahulu dan pembayaran menjadi urusan belakang dengan bank penerbit kartu kredit.

 

Artikel ini merupakan kerja sama antara Republika.co.id dengan Cermati.com portal pembanding produk keuangan Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement