Rabu 20 Apr 2016 09:37 WIB

Menerapkan Gaya Hidup Wealth Style Layaknya Konglomerat Mapan

Wanita berbelanja di Supemarket.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Wanita berbelanja di Supemarket. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Bukan sebuah rahasia lagi kalau setiap manusia ingin keberadaannya selalu dianggap lebih baik jika dibandingkan dengan sesamanya, baik itu rekan maupun rival. Tidak ada orang yang ingin direndahkan, maka dari itu semua orang berusaha untuk mengaktualisasikan dirinya, sehingga orang lain memberikan pengakuan padanya. 

Salah satu indikator pembuktian seseorang yang banyak dikejar sebagai tujuan aktualisasi diri adalah kekayaan dan harta yang dimiliki. Memang menjadi kaya merupakan impian sebagian besar orang.

Menjadi orang kaya terlihat menyenangkan. Sebab segalanya menjadi lebih mudah, apa yang diinginkan selalu   bisa dipenuhi tanpa ada kesulitan berarti. Seingga tak jarang berbagai kasus hukum menjadi pudar dan hilang karena adanya permainan uang di belakang layar.

Dalam kalangan masyarakat sendiri, kekayaan dianggap sebagai status sosial dan ekonomi yang paling baik. Tak jarang, kaya  disamakan  dengan glamoritas dan kehidupan sosialita yang tak jauh dari berbagai hal bernilai tinggi. Menjadi kaya di kalangan masyarakat seolah selalu mendapatkan tempat terbaik di mata semua orang. Tak jarang hal ini menjadi motivasi yang digunakan orang-orang dalam bekerja dan menggapai mimpi. Padahal, bisa jadi kekayaan itu hanya yang terlihat dari sisi luar saja.

Sesungguhnya, gaya hidup bukan sesuatu yang harus menjadi tolak ukur penilaian terhadap kekayaan seseorang. Sebab tak jarang orang yang bergaya hidup mahal, ternyata memiliki kondisi ekonomi yang biasa saja. Sebaliknya, tak sedikit orang yang sesungguhnya merupakan konglomerat justru hidup dalam kesederhanaan.  Memang lebih baik kita hidup dalam kesederhanaan meski kenyataan berkata bahwa harta kita melimpah daripada  harus membuat orang terkesan dengan gaya hidup kelas atas. Namun sesungguhnya kita hidup tertekan. 

Bagaimana sesungguhnya cara untuk menerapkan gaya hidup Wealth Style tersebut? Tidak ada cara-cara maupun langkah yang secara pasti harus dilakukan. Akan tetapi gaya hidup ini sesungguhnya hanya menerapkan prinsip ‘hidup sesuai kebutuhan’. 

Tidak bisa disamakan hasil yang terlihat dari gaya hidup Wealth Style yang satu dengan yang lainnya.  sebab tidak semua orang memiliki pekerjaan sama, kebutuhan sama, selera sama, dan lain-lain. Jadi, kalau Anda ingin menikmati kehidupan dengan gaya Wealth Style, sebaiknya perhatikan beberapa inti gaya hidup tersebut. 

Artikel ini merupakan kerja sama antara Republika.co.id dengan Cermati.com portal pembanding produk keuangan Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement